PPIH Persiapkan Safari Wukuf Bagi Jemaah Lansia dan Disabilitas

Nasional436 Dilihat

Jakarta – Menjelang puncak ibadah haji 1445 Hijriyah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mulai melakukan persiapan untuk melayani jemaah haji lansia dan disabilitas.

Persiapan dilakukan PPIH terutama saat akan menghadapi pelaksanaan safari wukuf di Arafah, yang akan berlangsung dari 6-17 Zulhijjah 1445 Hijriyah.

Anggota Media Center Kemenag RI Widi Dwinanda mengatakan, safari wukuf dilakukan bagi para jemaah lansia non mandiri dan disabilitas.

Baca juga: Asiknya Musim Jeruk Bali, Apakah Didatangkan dari Bali?

“Petugas akan mengurus jemaah tersebut, termasuk memandikan, menyuapi, dan kebutuhan individu lainnya,” jelasnya, Sabtu (8/6/2024),seperti dikutip dari laman Kemenag RI.

Dalam pelaksanaannya, setiap sektor diberikan kuota sebanyak 27 jemaah yang akan disafariwukufkan. Hal itu kata Widi disesuaikan dengan keterbatasan jumlah petugas.

Selain itu, ada beberapa syarat yang ditentukan untuk jemaah calon haji lansia dan disabilitas yang akan disafariwukufkan.

Baca juga: Ikuti Pengukuhan Pengurus, Begini Harapan Ketua Himpunan UMKM Kecamatan Cimahi Utara

Syarat yang pertama adalah jemaah yang memerlukan bantuan dalam memenuhi kebutuhan dasar ribadinya seperti makan, mandi, dan mobilisasi.

Syarat kedua bagi yang disafariwukufkan adalah jemaah lansia dan disabilitas yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) yang kronis seperti jantung, hipertensi dan lainnya.

Berikutnya, yang menjadi syarat jemaah lansia dan disabilitas yang disaariwukufkan adalah mereka yang menggunakan kursi roda karena memerlukan perawatan.

Baca juga: Dukung Kemajuan, Sekda Kota Cimahi Persilahkan Pelaku UMKM Kolaborasi Bersama Dinas Terkait

Jemaah yang baru pulang dari perawatan di fasilitas kesehatan dan dalam kondisi masih lemah juga termasuk syarat berikutnya.

“Dan kelima, jemaah haji lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan petugas kloter,” jelasnya.

Dilaporkan Kemenag RI, hingga kini telah tiba jemaah calon haji asal Indonesia di Tanah Suci sebanyak 198.273 orang dalam 505 kloter.

Baca juga: Hasil Sidang Isbat, Pemerintah Pastikan Iduladha Jatuh Pada 17 Juni 2024

Sebanyak 54 jemaah dikabarkan meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 4 orang meninggal di Embarkasi, 16 orang meninggal di Madinah, 32 orang di Makkah, dan 2 orang meninggal di Bandara.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *