Kota Cimahi – Sebanyak 23 pelaku UMKM kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimah Utara mengikuti gelar produk dan penilaian program OPOR (One Product One RW), Jumat (14/6/2024).
Sesuai program tersebut, setiap pelaku UMKM mewakili RW masing-masing untuk unjuk karya craft (kerajinan tangan) dan busana serta produk turunannya.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Emir F Harahap menjelaskan tuuan dari OPOR, yakni untuk mengidentifikasi produk unggulan.
Baca juga: Giliran Warga Desa Mekarlaksana Terima Bantuan Rutilahu Diresmikan Kapolresta Bandung
“Sejak dilaunching tahun 2023, oleh Penjabat Wali Kota Cimahi saat itu Pak Dikdik yang sekarang Sekda, OPOR ini adalah kegiatan kita untuk mengidentifikasi potensi produk unggulan di tiap RW,” tuturnya.
Namun ada perbedaan dalam pelaksanaan OPOR tahun ini dibanding sebelumnya. Menurut Emir, tahun ini OPOR digelar secara tematik.
“Bedanya, tahun lalu kegiatannya tidak tematik, semua pelaku UMKM ikut. Kalau untuk tahun 2024 ini kita temakan Craft dan fashion serta turunanya,” sambungnya.
Baca juga: Dishub dan Polda Jabar Gelar Rakor Keselamatan Angkutan Umum
Ia melanjutkan, kegiatan OPOR merupakan bentuk perhatian Penjabat Wali Kota sat itu (Dikdik Suratno Nugrahawan) kepada para pelaku UMKM.
Kegiatan OPOR seperti yang digelar di halaman Kantor Kelurahan Cibabat hari itu menjadi ajang pelaku UMKM menunjukkan potensi di wilayah masing-masing.
Beragam produk kerajinan dan busana ditampilkan para pelaku UMKM pagi itu. Hampir semuanya menarik perhatian para juri yang melakukan penilaian serta pengunjung.
Baca juga: Gelar Cimahi Culinary Festival 2024, Kadisbudparpora: Jadi Upaya Promosi Pariwisata
Tak ayal produk luar biasa yang ditampilkan oleh 22 dari 25 RW di Kelurahan Cibabat itu pun membuat juri yang terdiri dari Disdagkoperin Kota Cimahi, pelaku UMKM, serta PKK bingung menentukan yang terbaik.***(Heryana)
