Kabupaten Bandung – Polresta Bandung menyalurkan bantuan kepada 1.000 ibu hamil dan anak-anak yang diduga berpotensi stunting di Mapolresta Bandung, Senin (13/5/2024).
Kegiatan tersebut merupakan program kepolisian dalam upaya percepatan penurunan stunting di Wilayah Hukum Polresta Bandung.
Dalam acara yang dihadiri Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus dan Bupati Bandung itu, Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menyebut bantuan akan mengcover seluruh kecamatan.
Baca juga: Tinjau Lokasi Bus Terguling di Ciater, Begini Penjelasan Kapolda Jawa Barat
“Insya Allah secara petahelix kita akan perangi stunting secara bersama-sama sesuai dengan harapan Bapak Presiden,” kata Kusworo.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna memastikan akan segera melakukan rapat koordiasi tiga unsur Forkopimda (Bupati, Dandim, Kapolresta) untuk menentukan langkah penanganan stunting.
“Bersama Kapolresta dan Dandim kita akan rapat khusus, rapat koordinasi antar tiga komponen untuk berkolaborasi,” ucapnya.
Baca juga: Diduga Akibat Korsleting Listrik, Api Lahap Rumah Makan Padang di Cimahi
Ia pun menyebut rakor akan dilaksanakan 3-4 hari ke depan sambil dilakukan pemetaan, menyusul angka stunting di Kabupaten Bandung yang menurutnya berjumlah sekira 8.000.
“Total sampai kemarin itu di angka 8.000 lebih, tapi kami akan kroscek lagi dan melihat data real di lapangan,” imbuhnya.
Rakor yang dimaksud Bupati Dadang, bertujuan untuk memeroleh data dan estimasi anggaran yang harus dikeuarkan Pemda Kabupaten Bandung dalam penanganannya.
Baca juga: Pesan Bupati Pada Petugas dan Jemaah Calon Haji Asal Kabupaten Bandung
“Nanti, dari 31 Kecamatan, 270 desa kira-kira berapa angka stunting yang harus kita intervensi dengan anggaran,” kata Bupati.
Setelah diketahui angka kebutuhannya kata Dadang, Pihaknya akan mengundang sejumlah pengusaha untuk dapat bersama-sama menyelesaikan persoalan stunting.
Berdasarkan kolaborasi pentahelix, dirinya optimis penanganan stunting di daerahnya dapat terselesaikan.***(bs)
