Kota Bandung – Memasuki libur panjang akhir pekan (long weekend) kebun Binatang atau Bandung Zoo bersiap untuk menyambut para pengunjung yang diperkirakan melonjak.
Peningkatan jumlah pengunjung memang diakui Marcomm Bandung Zoo Sulhan Syafi’i kerap terjadi memasuki masa liburan.
Ia juga menyampaikan, jumlah pengunjung harian di masa libur seperti akhir pekan kali ini akan meningkat tajam hingga beberapa kali lipat dari hari biasa.
Baca juga: Libur Long Weekend, Bandung Siap Diserbu Wisatawan
“Kalau pada libur dan tanggal merah biasanya pengunjung bisa mencapai antara 1.500 sampai 2.500 per hari,” ujar pria yang akrab disapa Aan itu.
Ditanya terkait persiapan menghadapi pengunjung pada libur long weekend kali ini, Aan mengaku tidak ada yang khusus kecuali perawatan dan upgrading sejumlah fasilitas.
Hal tersebut dilakukan pihak manajemen Bandung Zoo agar pengunjung tidak bosan dan betah berada di objek wisata legendaris Kota Bandung itu.
Baca juga: Pastikan Pengamanan Maksimal, Kapolresta Bandung Temui Jemaat di Gereja Katolik
“Kalau persiapan kita lakukan yang reguler saja, paling sedikit-sedikit kita lakukan upgrading beberapa fasilitas, supaya wisatawan nyaman,” ujarnya.
Disebutkan Aan, beberapa satwa saat ini masih menjadi primadona, diantaranya harimau Siberia dan harimau Benggala.
Kedua harimau tersebut kerap menjadi titik favorit, terutama disaat keduanya berjemur pada bagian tertinggi dari kandang mereka.
Baca juga: Tekad Kuasai Pasar Teknologi, Presiden Jokowi: Indonesia Harus Jadi Pemain
“Biasanya momen itu yang memang paling ditunggu para pengunjung. Saat harimauya bertengger di atas ketinggian tiga meter di dalam kandang, difoto jadi sangat bagus,” imbuhnya.
Selain beberapa atraksi satwa, saat ini kata Aan ada beberapa telur dari burung paruh bengkok yang sudah menetas.
Di Bandung Zoo, pengunjung juga masih dapat menikmati pemandangan di area dengan menunggagi gajah, unta, atau kuda.
Baca juga: Datangkan Bumbu dari Indonesia, Jemaah Calon Haji Bakal Santap Hidangan Bercitarasa Nusantara
Pengunjung juga bahkan masih bisa menikmati santap siang bersama keluarga di hutan pinus sambil melihat atraksi satwa lucu.
“Makan bersama atau botram memang tradisi yang kami pertahankan sejak dulu. Ini juga jadi salah satu daya tarik pengunjung, bahkan yangdari jauh sengaja datang hanya untuk botram,” kata Aan.
Dengan membayar sewa tikar yang hanya Rp15 ribu, pengunjung daat menikmati makanan yang dibawa dari rumah.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Cimahi Beberkan Data WHO Terkait TBC, Posisi Indonesia Mengkhawatirkan
Aan menyampaikan imbauan agar pengunjung menjaga kebersian dan tidak semberangan memberikan makan untuk satwa.
“Kalau mau memberi makan,kami menyiapkan pakan yang cocok untuk rusa misalnya. Cukup bayar makanannya Rp10 ribu saja langsung beri makan rusa,” pungkasnya.***(Heryana)
