Bandung Barat – Pemilu yang sudah didepan mata membuat seluruh partai politik hingga relawan semakin gencar melakukan sosialisasi dan kegiatan dalam rangka menarik simpati.
Salah satu hal berbeda dilakukan Relawan Gibran Center Kabupaten Bandung Barat (KBB), mereka memilih berkampanye dengan melaksanakan reboisasi.
Reboisasi yang dilaksanakan di Desa Suntenjaya, KBB merupakan kegiatan kampanye akbar yang dilaksanakan serentak oleh Gibran Center se-Indonesia.
Baca juga: Calon Legislator Jabar Ini Buka Peluang Kerja Sama Kembangkan Seni Budaya Tradisional
Ketua Gibran Center KBB, Gugum mengatakan, dipilihnya kegiatan reboisasi berangkat dari keprihatinan atas situasi lingkungan saat ini.
“Gibran Center KBB menginisiasi kegiatan reboisasi karena akhir-akhir ini banyak terjadi alih fungsi lahan menjadi pertanian yang menyebabkan banjir,” ujar Gugum, Minggu (28/1/2024).
Ia berharap kegiatan reboisasi menjadi pengingat dan momen anak muda untuk mulai menunjukkan kepeduliannya terhadap alam dengan langkah konkret.
Baca juga: WAE Entertainment, Upaya Menghimpun Potensi Seni Budaya Agar Lestari dan Bernilai Lebih
Dalam kesempatan itu, Gugum juga mengimbau agar anak muda tidak anti politik. Anak muda diharapkan dapat terjun dan menggunakan hak politiknya dengan baik.
Senada dengan Gugum, Anggota DPRD KBB Hanes Lise, mengajak anak muda untuk mau terjun dalam politik. Ia mencontohkan sejumlah tokoh muda yang berhasil dan menjadi pemimpin.
“Bung Tomo umur 23 tahun sudah bisa memimpin pasukan besar, dia pemuda biasa tapi memiliki semangat juang yang luar biasa sehingga bisa mengalahkan 1.600 pasukan KNIL,” ujarnya.
Baca juga: Begini Pandangan Tokoh Muda Bandung Terhadap Nasib Seni dan Budaya Tradisional
Namun ia mengimbau agar anak muda memiliki sejumlah modal, yakni modal sosial yang didapatkan melalui pergaulan dan berorganisasi.
Ia juga menyebut modal finansial dan modal intelektual, yakni ilmu pengetahuan yang bisa didapatkan dari berbagai sumber, termasuk internet.
Reboisasi yang berlangsung hari itu menurut Hanes, merupakan bentuk kepedulian dan tanggungjawab anak muda terhadap alam dan lingkungan.
Baca juga: Semarak Warna Warni Bendera Parpol di Pagar Pembatas Jalan, Begini Kata Warga
Ketua Gibran Center Jawa Barat Vaughan Finnegan Wiguna atau akrab disapa Ogan melengkapi, pihaknya menyediakan 1.000 pohon dalam kegiatan tersebut.
Dijelaskan Ogan, Gibran Center dibentuk dengan tujuan membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan melalui berbagai aktivitas yang dilaksanakan kaum muda.
“Gibran Center sendiri dibentuk tidak hanya sebatas untuk Pilpres saja, tetapi juga untuk 10-15 tahun ke depan,” jelasnya.
Baca juga: Solusi Banjir Cimahi, DPKP: Pembangunan Sungai Harus Simultan Dengan Konservasi Hulu
Inovasi yang dilakukan anak muda menurut Ogan, akan mampu mengakselerasi berbagai kegiatan pembangunan, termasuk dalam sektor ekonomi.
Ogan mengklaim, sejumlah komunitas anak muda sudah banyak yang bergabung dalam gerakan Gibran Center, termasuk komunitas keagamaan di Priangan Timur.***
Kontributor: Agus Ajhe
