Tinjau Si Jalak Harupat, PSSI Dan INAFOC Pastikan Kesiapan Kabupaten Bandung Gelar Piala Dunia U-20

Bandung Raya544 Dilihat

Kabupaten Bandung – Bupati Bandung, Dadang Supriatna mendampingi Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN, Erick Tohir, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, perwakilan kementerian PUPR, Forkopimda Jawa Barat, dan Forkopimda Kabupaten Bandung untuk meninjau Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (11/3/2023).

Peninjauan dilakukan berkaitan dengan persiapan jelang diselenggarakannya Piala Dunia U-20, di stadion kebanggaan masyarakat kabupaten Bandung itu.

Menpora RI, Zainudin Amali mengaku, ia mewakili Indonesia FIFA U-20 World Cup 2023 Organizing Committee (INAFOC) bertugas memastikan komitmen pemerintah daerah sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

“Tugas kami (INAFOC) memastikan komitmen pemerintah daerah yang sudah ditandatangani melalui host city agreement agar dijalankan dengan baik,” kata Zainudin.

Ia menambahkan, peninjauan SOR Si Jalak Harupat sore ini untuk dilakukannya untuk memastikan bahwa stadion yang akan digunakan nanti telah memenuhi standar dan harapan FIFA.

“Karena semua Kepala Daerah (Gubernur dan Bupati/Walikota) sudah menandatangani host city agreement, maka kedatangan kami ini untuk memastikan dijalankannya komitmen tersebut,” ungkapnya.

Di sisi lain, Zainudin mengatakan jika pelaksanaan pertandingan pada Piala Dunia U-20 nanti merupakan tanggungjawab PSSI. Maka hal itu menjadi alasan Ketua. umum PSSI turut hadir melakukan peninjauan.

“Memang kita sedang menunggu pihak FIFA akan datang kembali tanggal 21-27 Maret nanti, dan kita belum tahu FIFA seperti apa. Harapan kita Stadion Si Jalak Harupat tetap menjadi pilihan FIFA. Makanya, saya sebagai Ketua INAFOC bertugas memastikan host city agreement itu benar-benar dijalankan dengan baik,” imbuhnya.

Sementara itu, ketua Umum PSSI, Erick Tohir mengatakan, kedatangannya ke Stadion Si Jalak Harupat merupakan bentuk kepedulian dan dukungannya kepada pemerintah kabupaten Bandung agar stadion tersebut tetap menjadi pilihan FIFA. Terlebih diakuinya jika Pemkab Bandung telah menunjukkan komitmennya secara maksimal.

“Tadi kita ke Sumatera Selatan, melihat Stadion Jakabaring bersama Pak Menpora bersama wakil dari Kementerian PUPR. Kali ini kami datang ke sini, kapan lagi Jawa Barat jadi tuan rumah kejuaraan U-20. Terakhir kali even ini datang di Asia Tenggara pada 23 tahun yang lalu, dan belum tentu datang lagi ke Indonesia. Jadi dalam hal ini, saya rasa perlu keseriusan,” katanya.

Menurut Erick, menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 merupakan kesepakatan pemerintah pusat dan daerah. Kunjungannya demi memastikan situasi dan kondisi di venue benar-benar siap dan minim catatan perbaikan dari FIFA saat mereka meninjau pada 21-27 Maret mendatang.

“Dalam rapat PSSI kemarin kita bahas catatan-catatan yang dikirimkan FIFA. Daripada nanti kita menyesal karena tanggal 21-27 Maret belum perbaikan, makanya hari ini kita langsung turun. Besok pun, kita akan menuju Solo dan sorenya sudah di Bali. Kemudian Senin (13/3/23) kita sudah di Jawa Timur dan sorenya di Jakarta. Jadi kita punya delapan hari lagi dari sekarang sampai kedatangan FIFA nanti,” jelasnya.

Semua kementerian dan pihak terkait kata Erick memiliki tugas dan fungsi tertentu dalam mempersiapkan even terbesar kedua FIFA. Termasuk kementerian Luar Negeri yang menyiapkan hal-hal yang berhubungan secara politis.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menilai kementerian PUPR sudah sangat serius dan fokus melakukan pembenahan stadion Si Jalak Harupat.

“Sampai hari ini kita terus melakukan ikhtiar, sebelum tanggal 21 Maret kita akan selesai sesuai. Kami juga selalu memberikan support dan mengawal langsung persiapan Piala Dunia U-20 ini,” kata Dadang Supriatna.

Sementara itu, perwakilan Kementerian PUPR memastikan seluruh persiapan Piala Dunia U-20 sedang berjalan memenuhi harapan FIFA.

“Catatan-catatan dari FIFA sudah kita tindaklanjuti, dan semuanya on progress. Kita harap semuanya beres dengan komitmen kami dari kementerian PUPR, ” tandasnya.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *