KAMMI Jabar: Stop Dulu Proyek Kereta Cepat

Bandung Raya673 Dilihat

Kabupaten Bandung Barat – Terjadi lagi kecelakaan di proyek strategis nasional Kereta Cepat Jakarta-bandung (KCJB) kali ini memakan korban 6 orang satu diantaranya meninggal dunia warga negara asing, perihal ini berjalan di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Minggu (18/12/22).

Berdasarkan penjelasan berasal dari pihak KCIC kecelakaan berjalan pada urutan kereta kerja bukan kereta cepat.

Menanggapi perihal ini agung munandar selaku ketua KAMMI jabar menyoroti SOP dan sistem keselamatan kerja di proyek strategis nasional selanjutnya ” KAMMI menyaksikan ada yang tidak beres di dalam SOP dan sistem keselamatan kerja di lokasi proyek strategis nasional Kereta Cepat tersebut, selayaknya sanggup dihindari dengan memitgasi resiko, agar perihal selanjutnya tidak terjadi, bayangkan ini baru urutan kereta kerja yang anjlok jangan sampai pada saatnya nanti berjalan di kereta cepat sebab suasana rel selanjutnya”.

Pihak nya termasuk menilai bahwa proyek strategis nasional ini termasuk terkesan dipaksakan agar langsung selesai tahun depan agar bobot kerja makin lama tinggi ” berasal dari awal kan kami termasuk mengkritik proyek yang membuang-buang APBN ini, proyek kereta cepat ini dipaksakan harus selesai pertengahan 2023, ini yang menyebabkan bobot saat pekerja makin lama tinggi demi mengajar time line penyelesaian,” Kata Agung Munandar.

Perlu diketahui bahwa presiden menargetkan proyek kereta cepat jakarta-bandung ini ditargetkan bakal langsung selesai dan sanggup dinikmati warga pada bulan Juni tahun 2023.

Agung Munandar termasuk selaku ketua KAMMI Jawa Barat mendesak agar pihak terkait menginvestasi dan mengaudit secara menyeluruh proyek strategis nasional ini ” kami jugamendesak pihak terkait agar melaksanakan investigasi dan audit secara menyeluruh SOP dan sistem keselamatan kerja kereta cepat ini kedepan tidak boleh ada kecelakaan yang merenggut korban jiwa di proyek strategis ini baik itu pekerjaan WNA maupun termasuk orang Indonesia, yang selayaknya ini sudah di mitigasi dampak terkait kecelakaan kerja sebelum saat proyek ini berjalan ” Imbuhnya.

Bahwa proyek ini jadi sorotan publik lebih-lebih menelan anggaran berasal dari APBN yang tidak kecil KAMMI Jawa Barat termasuk mendesak agar dihentikan saat selama sistem penyelidikan ” STOP saja saat proyek ini untuk keperluan investigasi agar dan sanggup diaudit apakah ada segi kelalaian atau tidak, mitigasi dampak nya seperti apa, SOP dan sistem keselamatan kerjanya safe dan sesuai standar tidak” Kata agung munandar.

“Kalau sebetulnya ada segi kelalaian yang menyebabkan hilangnya korban jiwa maka polisi selayaknya sanggup menyeret penanggung jawab untuk mempertanggung jawabkan atas kelalaiannya” Tambah agung munandar.***(Oha).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *