Pemprov Jabar Fokus Cegah Anemia Pada Remaja Putri Sejak Dini

Jawa Barat464 Dilihat

Kota Bandung – Sedikitnya 1,7 juta atau sekira 40 persen remaja putri di Jawa Barat dikabarkan mengalami gejala Anemia (kurang darah), hal itu disampaikan Ketua Tim Kerja Kesehatan Keluarha dan Gizi pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Prima Nurahmi.

Usai mengikuti rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan tablet tambah darah (TTD) di Gedung Sate, Prima mengatakan, anemia buka hal yang biasa, karena dampaknya tidak hanya akan menimpa diri penderita, tetapi juga akan berakibat buruk pada keturunannya.

“Penderita anemia ketika melahirkan bisa terjadi pendarahan, dan itu merupakan salah satu penyebab tertinggi kematian ibu melahirkan. Kemudian bayi yang lahir kemungkinan menderita stunting dan sebagainya,” ungkap Prima, Selasa (8/11/2022).

Karena dampak yang ditimbulkan Anemia itu bisa panjang, maka menurut Prima, hal tersebut harus segera dicegah sejak dini. Salah satu penceganhan yang bisa dilakukan menurutnya adalah dengan mengonsumsi TTD satu kali per minggu sepanjang tahun.

“Kami bekerja sama salah satunya dengan sekolah dan puskesmas. Sekolah bisa mengambil suplemen TTD ke puskesmas dan memberikannya kepada siswa remaja putri. Itu rutin dilakukan dari usia 18 hingga 24 tahun,” jelasnya.

Menurut Prima TTD bisa diperoleh pihak sekolah di Puskesmas secara gratis. Ia juga memastikan jika TTD itu tidak berefek samping karena merupakan suplemen, bukan obat.

Untuk memasifkan program itu, Prima meminta seluruh pihak dan instansi pemerintah untuk melaksanakan kampanye dan pelaksanaan TTD lebih gencar. Karena menurutnya, program TTD akan berjalan baik dan lancar dengan dukungan pihak terkait.

Rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan TTD dihadiri Dinas Kesehatan provinsi Jawa Barat, perwakilan dinas terkait, BKKBN, perwakilan OSIS dan lembaga Nutrisi Internasional yang sejak 2018 telah menjalin kerjasama dengan Pemprov Jabar, konsisten melakukan berbagai program pencegahan anemia pada remaja putri.***(Oha).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *