Fokus Tekan Covid-19, Yana Lantik Kadinkes dan Direktur RSUD Bandung

Bandung Raya687 Dilihat

Kota Bandung – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan dua orang pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Kamis 17 November 2022.

Dua pimpinan berikut adalah Anhar Hadian yang dilantik menjadi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dan dr. Yorisa Sativa dilantik sebagai Direktur RSUD Bandung Kiwari.

“Pelantikan ini menjadi usaha akselerasi pencapaian target-target program dan kesibukan pembangunan khususnya dalam satu tahunn ke depan,” ujar Yana.

Menurutnya, penduduk masih butuh pelayanan dasar yang lebih maksimal, layaknya akses pada air bersih, sampah, pangan, kesehatan, dan pendidikan.

Ia berpesan, sehingga para pimpinan tinggi pratama perlu menjadi panglima dan berada di barisan terdepan dalam menanggulangi bermacam tantangan di tengah masyarakat.

“Dari faktor kehidupan global, kita terhitung tergoda pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya. Bahkan, terancam resesi global,” ungkapnya.

“Dua pejabat yang dilantik hari ini kita berharap sanggup mengarahkan dan memberika gagasan terbaik untuk selesaikan permasalahan kebugaran di Kota Bandung,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bandung yang baru dilantik, Anhar Hadian menuturkan, melalui kolaborasi bermacam tantangan kebugaran sanggup terselesaikan.

“Ini bukan amanah yang ringan, tetapi bukan suatu hal yang tidak bisa saja terhitung untuk dijalankan. Kami berkeyakinan dengan kolaborasi dan anjuran dari Wali Kota dan Sekda sebagai pimpinan kami, akan sanggup melakukan tugas ini dengan sebaik mungkin,” ucap Anhar.

Jika berbicara program prioritas, ia memaparkan, perihal pertama yang akan diakselerasi adalah penanganan Covid-19.

“Saat ini kasusnya tengah naik, sehingga kita perlu semaksimal bisa saja mengatasi. Apalagi euforia penduduk untuk kembali ke perikaku dahulu udah terlihat,” jelasnya.

Kedua, vaksinasi Covid-19. Ia mengaku, mulai sekali saat stok vaksin tidak ada, banyak penduduk yang protes.

“Namun, sekarang saat vaksin melimpah ternyata pertambahannya tidak begitu signifikan. Ini terhitung menjadi tantangan lain untuk kami,” akunya.

Permasalahan kebugaran lain terhitung masih menanti untuk diselesaikan bersama. Anatara lain, penyakit tidak menular, stunting, dan ODF.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *