Vaksin IndoVac Buatan PT Bio Farma Resmi Diluncurkan

Bandung Raya592 Dilihat

Kota Bandung – Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) memiliki segera peluncuran dan penyuntikan pertama IndoVac, vaksin Covid-19 buatan di dalam negeri di PT Bio Farma Kota Bandung terhadap Kamis, 13 Oktober 2022.

Vaksin kali ini diberikan kepada masyarakat yang belum pernah beroleh vaksin Covid-19.

IndoVac udah teruji secara aman dan tersertifikasi halal. Selama 1,5 th. Bio Farma laksanakan penelitian dan uji cobalah vaksin IndoVac ini.

Dikembangkan bersama dengan teknologi protein rekombinan yang sanggup cepat diadaptasi untuk varian baru di jaman depan, serta lebih ringan didistribusikan ke pelosok negeri.

“Banyak yang belum menyadari jikalau Bio Farma setahun sanggup memproses 3 miliar dosis vaksin yang diekspor ke 153 negara,” ujar Jokowi.

Ia menjelaskan, Bio Farma merupakan produsen vaksin yang masuk 5 besar dunia.

“Bio Farma dan memproses macam-macam vaksin seperti polio, difteri, meningitis, flu, campak, dan saat ini vaksin covid yang kita beri nama IndoVac,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, untuk vaksin polio saja Bio Farma sanggup menguasai suplai 70 prosen pangsa pasar dunia.

Dengan kemampuan memproses vaksin covid sendiri, diharapkan Bio Farma sanggup mencapai tujuan kapasitas dosis vaksin sebanyak 40 juta di th. depan.

“Bahkan, sanggup sampai 120 jt dosis vaksin jikalau tetap dibutuhkan. Kita bakal dorong konsisten Bio Farma supaya nanti bakal sungguh-sungguh menghasilkan sebuah revenue yang tambah besar bagi negara. Sehingga kita miliki kemandirian berdikari betul di dalam urusan vaksin,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, sesudah beroleh uji klinis emergency berasal dari BPOM, IndoVac bakal digunakan untuk program booster pemerintah.

Ia mengaku, IndoVac setara bersama dengan vaksin Covid-19 lain yang tingkat efisiennya di atas 80 prosen berdasarkan information uji klinis yang dikerjakan ke 4.050 relawan.

“Mulai berasal dari uji klinis 1, KIPI-nya terlalu ringan. Hal yang lebih bagus lagi, ini halal. Dari awal kita udah mendesain jikalau vaksin ini kualitasnya bagus dan halal,” aku Basyir.

Ia termasuk mengungkapkan, Bio Farma bakal konsisten melanjutkan inovasinya, supaya sanggup memproses produk-produk kesegaran dan mengurangi ketergantungan obat-obatan impor.

“Sekitar 90 prosen bahan baku obat itu diimpor. Kita mengidamkan mengurangi hal ini. Kita coba mengintegrasikan ekosistem merasa berasal dari RnD, manufaktur, insitusi, suplai, fasilitas kesehatan, apotek, klinik lab, dan RS,” paparnya.

Menanggapi tujuan jutaan dosis vaksin InoVac berasal dari presiden, ia mengatakan, vaksin ini bakal difokuskan ke di dalam negeri terlebih dahulu.

“Kami sempat berdiskusi termasuk bersama dengan WHO. Ada potensi Indonesia bakal memberikan donasi kepada negara yang tingkat vaksinasinya tetap rendah, seperti Nigeria, Zimbabwe, dan Kenya,” katanya.

Ia menuturkan, tujuan sampai akhir th. sebanyak 6,9 juta dosis pertama bakal didistribusikan ke semua Indonesia.

“Targetnya jikalau sampai emergency use kita udah terlihat bakal digunakan paling utama untuk booster. Karena jikalau primer udah lebih berasal dari 80 persen,” tuturnya.

Ia menambahkan, waktu ini pihaknya sedang mendiskusikan bersama dengan Kemenkes perihal penggunaan IndoVac untuk anak umur 3-11 tahun.

“Jika diperlukan bakal kita laksanakan uju klinisnya juga,” imbuhnya.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *