Situ Sengon, Kisah Lahan Eks Galian Bertransformasi Jadi Destinasi Nan Indah

Wisata55 Dilihat

Kabupaten Sumedang – Tak banyak orang bisa membuat kawasan bekas galian bertransformasi menjadi sebuah tempat yang sangat indah dan berpotensi menjadi destinasi wisata bernilai tinggi.

Adalah Taufiq Darmawansyah, salah seorang tokoh di Kabupaten Sumedang yang berhasil menata kawasan bekas galian menjadi objek wisata yang saat ini digandrungi wisatawan dari berbagai daerah.

Berlokasi di Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Taufiq menyulap lahan bekas galian menjadi wisata berbasis alam yang kini terus dikembangkan hingga orang mengenal tempat ini dengan nama “Situ Sengon”.

Baca juga: Polres Cimahi Terjunkan Personel Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir Margaasih

Situ (danau, Sunda red) yang terbentuk dari aktivitas galian, ternyata memiliki daya tarik tinggi bagi wisatawan ketika ditata sedemikian rupa, termasuk adanya sawah yang mengelilinginya.

“Kawasan tampomas itu kan mulai dari Cimalaka sampai Paseh yang membentang itu, sebetulnya kawasan yang potensial yang notabene sekarang ini kawasan galian,” ungkap Taufiq.

Ia melanjutkan, terdapat beberapa titik galian di sekitar Gunung Tampomas yang menurutnya berpotnsi menjadi destinasi wisata menarik jika ditata sedemikian rupa.

Baca juga: Usung Konsep One Room One Bed, RS Cimalaka Jamin Kenyamanan Pasien Berbagai Kelas

Situ Sengon yang ia bangun dan kelola hingga kini, kata Taufiq, dapat menjadi proyek percontohan bagi pengelola galian di titik lainnya untuk menjadikan lahan bekasnya tetap bernilai.

“Kalau sama-sama punya motivasi untuk menghasilkan semacam ekowiata, kan berarti akan terbentang dari cimalaka sampai sini yang bekas galian itu bertransformasi menjadi kawasan ekowisata.

Sejak Juli 2025, Taufiq memanfaatkan kawasan Situ Sengon dan mulai menata menjadi destinasi wisata. Meski menurutnya saat itu tidak dilakukan persiapan khusus, karena penataan dilakukan secara santai.

Baca juga: Dandenma Kodiklatad Ajak Masyarakat Meriahkan Event Lari Awal 2026

“Kita mencoba memulai bagaimana bisa memanfaatkan Situ Sengon ini menjadi wisata, kemudian ada tempat makan, itu bulan Juli,” kata Taufiq.

Namun siapa sangka, jumlah pengunjung saat itu sangat membeludak. Hal itu diakui Taufiq membuatnya sempat kewalahan melayani wisatawan yang memesan aneka menu masakan dalam jumlah yang diluar perkiraan.

Berwisata ke Situ Sengon memang membuahkan kesan tersendiri. Suasana yang dihadirkan seakan membawa pengunjung mengenang kampung Sunda di masa dahulu.

Baca juga: Dua mobil Hilang Terbawa Banjir Berhasil Dievakuasi BPBD Kabupaten Bandung

Bebatuan sejak lahan aktif sebagai galian tetap dipertahankan untuk mempertebal alaminya kawasan tersebut. Sementara menilik ke bagian lebih dalam dari Pawon Sengon terlihat pemandangan kampung tradisional Sunda.

“Untuk memberikan suasana jadul (jaman dulu) itu juga dipengaruhi suasananya dengan pakai hawu (tungku, Sunda red) ini. Kita juga hunting perkakas jadul, alhamdulilah masih ada,” ujar Taufiq.

Selain fasilitas rumah makan, ia masih memiliki sejumlah rencana penataan pada bagian lainnya. Diantaranya akan membangun glamping di sekitar danau kedua yang berada di bawah lahan utama.

Baca juga: Bantuan Senilai Rp7 Miliar Didistribusikan Jabar untuk Korban Bencana Sumatra

Rencana tersebut didasari tingginya aktivitas kemping yang dilakukan p engunjung meski mereka masih harus membawa perlengkapan sendiri.

Smentara pada bagian sawah, Taufiq mengatakan akan menjadikannya wisata edukasi pertanian yang akan memberi manfaat pengetahuan bagi anak-anak.

“Sawah di sini akan kita jadikan semacam wisata nyawah, biar anak-anak juga mengenal tahapan proses menanam padi hingga waktunya panen. Kemudian akan ada proyek penanaman buah-buahan dan rempah-rempah, yang bisa jadi edukasi buat anak-anak,” jelasnya.

Baca juga: KDM Sebut 80 Persen Hutan Jabar Rusak, Masyarakat Digaji Rp50 Ribu Lakukan Reboisasi

Semua rencana tersebut kata Taufiq, akan diwujudkan secara bertahap, hingga akhirnya penataan lahan bekas galian tersebut berubah menjadi ekosistem baru wisata di Kabupaten Sumedang.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *