Basarnas Sebut Cuaca dan Tanah Labil Masih Jadi Kendala Pencarian Korban Longsor Arjasari

Bandung Raya53 Dilihat

Kabupaten Bandung – Pencaraian terhadap tiga korban terdampak bencana tanah longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung mulai dilakukan sejak Sabtu (6/12/2025) pagi.

Ditemui di lokasi kejadian, Pranata Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Nova Perdiana menuturkan, pencarian dilakukan di dua lokasi atau yang biasa disebut dengan istilah worksite.

“Tadi pagi sempat kami gelar apel bersama berbagai instansi dan organisasi. Kami sepakat pencarian difokuskan pada dua worksite,” tutur Nova.

Baca juga: Gunakan Helikopter, Sebuah Genset Diangkut BNPB Siap Terangi Rumah Sakit Takengon Aceh

Keputusan tersebut menurutnya juga berdasarkan pernyataan dari sejumlah saksi yang mengaku melihat langsung posisi ketiga korban di dua lokasi yang dimaksud.

Sementara dengan mempertimbangan situasi dan kondisi di lokasi kejadian yang masih beresiko membahayakan, maka tim gabungan kata Nova masih melakukan pencarian manual.

“Untuk ekskavator kita masih berusaha untuk asesmen dulu, karena di sisi lain tanah di lokasi masih labil,” sambungnya.

Baca juga: Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian Tiga Korban Bencana Longsor Arjasari Bandung

Sedikitnya 100 personel gabungan, lanjut Nova, diterjunkan dalam proses pencarian korban sejak Sabtu pagi. Jumlah tersebut terus bertambah hingga menjelang siang dan sore hari.

Hanya saja pihaknya membatasi jumlah personel yang ingin bergabung pada worksite, mengingat titik pencarian masih sangat berbahaya dan beresiko terhadap keselamatan tim.

Selain tanah yang masih labil dan mengahdapi cuaca yang berpotensi turun hujan, Nova juga mengungkapkan sejumlah hal yang menjadi kendala tim dalam melakukan upaya pencarian.

Baca juga: Situ Sengon, Kisah Lahan Eks Galian Bertransformasi Jadi Destinasi Nan Indah

“Kalau kendala, yang pertama tanahnya masih labil, kemudian kemungkinan longsor susulan masih ada, dan kemiringan lokasi yang tidak memungkinkan dilakukan pencarian manual maka kita ditambahkan dengan alkon,” sambungnya.

Tanah yang masih labil dan berlumpur juga disebut Nova menjadi kendala bagi anjing pelacak K9 yang sudah disiapkan untuk membantu proses pencarian korban Aisyah (60) , Citra (20), dan Alfa (10) dinyatakan hilang.

Dalam pencaria tersebut pihaknya juga mempertimbangkan kondisi cuaca yang masih berotesi turun hujan. Ia memastikan bahwa proses akan dihentikan jika hujan turun dan malam tiba.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *