OPD Pemprov Jabar Akan “Puasa” Demi Sukseskan Fokus Pembangunan 2026

Jawa Barat114 Dilihat

Kota Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, bahwa APBD 2026 akan berfokus pada kerangka pembangunan prioritas penyelesaian infrastruktur dasar.

Seperti diketahui, Raperda tentang APBD 2026 telah disahkan DPRD menjadi Perda melalui Rapat Paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Jabar pada Kamis (20/11/2025).

Dalam pelaksanaan fokus prioritas yang dimaksud, Dedi Mulyadi juga memastikan sejumlah perangkat daerah harus “berpuasa” dengan mengurangi sejumlah kegiatan yang dianggap tidak mendesak.

Baca juga: APBD 2026 Disetujui, Begini Rincian Kerangka Prioritas Pembangunan Jabar 2026

“Birokrasi di Jabar puasanya tidak lagi ada kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan, yang bagi kami tidak begitu penting,” jelasnya, gubernur yang akrab disapa KDM.

Dengan berpuasa, KDM berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga memiliki fokus yang sama, yakni menyuskeskan program pembangunan pada skala prioritas.

Salah satu poin penting yang disampaikan gubernur soal kerangka pembangunan prioritas adalah penguatan pembangunan desa yang akan ditandai dengan pembangunan jalan desa.

Baca juga: Gubernur Jabar Pastikan 2026 Pemprov Mulai Bangun Jalan Desa: Menggunakan Pola Swadaya

Seperti yang pernah disampaikan sebelumnya, KDM bilang pembangunan jalan desa akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat dengan melbatkan masyaraat desa secara swadaya.

“Orientasinya adalah memperbanyak jumlah tenaga kerja di desa. Bahan baku dan teknologinya disiapkan Provinsi Jabar, dan mereka tetap kita beri upah,” katanya.

Berpuasanya sejumlah birokrat dari kegiatan yang tidak relevan menjadi salah satu upaya keras Pemdaprov Jabar untuk menyiasati meningkatnya belanja APBD dari yang semula Rp28 triliun menjadi Rp30,1 triliun.

Baca juga: Niat Periksa di Bengkel, Sebuah Mobil Nissan Terbakar Saat Perjalanan

Selisih Rp2,1 triliun disebut KDM sebagai angka mimpi yag harus bisa diwujudkan melalui kerja keras, tak hanya sekadar menjalankan kegiatan rutin semata.

“Saya tidak mau orang kerja hanya rutinitas. Orang berhasil adalah yang bisa mewujudkan sesuatu yang dianggap tidak mungkin,” tegasnya.***(Heryana)

Sumber: Humas Jabar

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *