Kapolres Cimahi Ingatkan Personel Tak Arogan Laksanakan Operasi Zebra Lodaya 2025

Bandung Raya63 Dilihat

Kota Cimahi – Polres Cimahi menerjunkan 93 personel dalam pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia.

Sesuai agenda nasional yang dikeluarkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Operasi Zebra dilaksanakan selama dua pekan, yakni mulai 17-30 Noveber 2025.

Kapolres Cimahi AKBP Niko Nurullah Adi Putra mengatakan, pihaknya menyiapkan puluhan personel untuk pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya dengan menyasar seluruh kendaraan bermotor, baik mobil, maupun sepeda motor.

Baca juga: Dengan Cara Ini KDM Ungkap Strategi Penataan Daerah Aliran Sungai Lebih Cepat

“Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat yang tentunya akan mengurangi jumlah pelanggaran. Dengan berkurangnya jumlah pelanggaran tentu akan berkurang juga jumlah kecelakaan,” kata Niko.

Ia berharap dengan melaksanakan operasi tersebut, maka fatalitas kecelakan akan berkurang dibandingkan dengan masa-masa sebelum digelarnya Operasi Zebra Lodaya 2025.

Operasi yang dilaksanakan, juga disebut Niko sebagai persiapan kepolisian dalam melaksanakan Operasi Lilin Lodaya yang bertepatan dengan libur Natal 2025 dan tahun baru 2026.

Baca juga: Libatkan Penegak Hukum, Dedi Mulyadi Gencar Tertibkan Bangunan Liar Pengganggu DAS

“Kemudian menjelang Natal dan tahun baru. Nah, ini juga sebagai persiapan kami untuk kegiatan operasi lilin ke depannya,” sambung Niko.

Kapolres Cimahi itu juga menegaskan jika dalam pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2025, pihaknya akan fokus pada titik rawan kecelakaan dan rawan kemacetan di wilayah hukumnya, yang meiputi Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Kegiatan nantinya, sambung Niko, akan melibatkan unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI), Dinas Perhubungan (Dishub), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Baca juga: Begini Posisi Saldo Keuangan Daerah Pemdaprov Jawa Barat Akhir Pekan Ini

“Karena operasi ini Polda, maka tentunya ada konektivitas antara kita dengan beberapa polres lain di wilayah perbatasan,” jelasnya.

Beberapa wilayah perbatasan seperti Rajamandala dan Cikalong Wetan disebutnya sebagai titik rawan kecelakaan. Sedangan Lembang merupakan wilayah perbatasan yang termasuk kategori rawan kemacetan.

“Lembang menjadi titik rawan kemacetan, mengingat sebagai jalur wisata. Itu pun menjadi titik prioritas kami untuk melaksanakan kegiatan operasi ini,” imbuhnya.

Baca juga: Asiknya Nikmati Akhir Pekan Sambil Jajan Kuliner di Z-Corner Bandung

Dalam sambutan saat apel gelar pasukan, Kapolres sempat menyampaikan pesan kepada seluruh personel agar idak arogan dalam bertugas. Sebaliknya, mereka ditekankan untuk bertugas secara humanis.

“Seluruh personel Polri, khusunya Polres Cimahi, kita tekankan tidak arogan dalam pelaksanaan seluruh pelayanan. Apalagi sekarang adalah salah satu gelar kemanusiaan yang harus disertai dengan humanis,” kata Niko.

Beberapa pelangaran dipastikannya akan dilakukan penertiban. Mulai dari hal yang dianggap kecil namun berdampak besar, seperti penggunaan helm dan kelengkapan kendaraan, sesuai SOP Satlantas Polres Cimahi.

Baca juga: Dua Keunikan Ini Jadi Alasan Turis Favoritkan Pantai Pangandaran Saat Liburan

Disinggung soal teknis penilangan, Niko memastikan bahwa 95 persen penindakan akan dilakukan dengan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Sedangkan 5 persennya akan dilakukan berupa tilang manual.

Kepada awak media, Kapolres Cimahi juga menyinggung keberadaan debt collector (DC) yang makin marak. Meski hal itu tidak termasuk dalam tujuan Operasi Zebra Lodaya 2025, namun pihaknya berjanji akan memberikan tindakan terhadap DC yang meresahkan dan menimbulan kecelakaan.

“Soal debt collector sebenarnya diluar dari operasi ini, tapi kalau meresahkan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan kita tindak juga. Intinya untuk memberikan rasa kamseltibcarlantas yang aman, nyaman, dan selamat,” tandasnya.***(BS)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *