Kabupaten Bandung – Rumah makan Podomoro yang berlokasi di kawasan Bojongsoang terbakar disertai ledakan hebat pada Selasa (7/10/2025). Kebakaran terjadi tepat disaat lalu lintas di jalur penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung itu dipadati kendaraan bermotor sore hari.
Tim Damkar Baleendah, Kabupaten Bandung yang menerima laporan pada pukul 16.49 WIB segera meluncur serta berhasil tiba di lokasi kebakaran rumah makan Podomoro dalam waktu sekira 10 menit.
“Tadi kita di jam padat dan juga ada pembukaan mahasiswa baru Telkom University. Namun, alhamdulillah masyarakat memberikan respon positif membuka jalan untuk damkar, sehingga mempercepat kami menuju lokasi,” ungkap anggota Damkar Kabupaten Bandung Billy Achmad Zaelani.
Baca juga: Pemkot Cimahi Akui Olah Sampah Masih Pertimbangkan Penggunaan Insenerator Bantuan Provinsi
Saat diwawancarai usai pemadaman, Billy menuturkan kronologi kejadian kebakaran yang menimpa rumah makan Podomoro. Menurutnya, dugaan awal kebakaran terjadi akibat dari kebocoran tabung gas.
Berdasarkan keterangan yang didapatnya, sebelum kebakaran terjadi, salah seorang pegawai perempuan berinisiatif memasang regulator tabung gas. Padahal kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh pegawai laki-laki.
“Biasanya dipasang pegawai laki-laki, tapi tiba-tiba ada wanita yang mengusukan diri untuk memasangnya. Kemudian terjadi kebocoran, ada percikan, dan terjadilah ledakan yang cukup luar biasa,” tutur Billy.
Baca juga: Sekjen ATR/BPN Jelaskan Langkah Strategis Percepat Kinerja ILASPP
Lebih lanjut ia menjelaskan, dari penelusuran dan pendalaman yang dilakukan pihaknya, ledakan diduga karena adanya kebocoran gas yang menyambar minyak sisa diarea dapur belakang.
Sisa minyak yang ditaksir sudah lama tak dibersihakan itu, kata Billy, diduga menjadi pemicu api dengan cepat menyambar ke bagian dalam dapur dan bangunan rumah makan.
“Dikarenakan adanya kebocoran gas, di area dapur juga banyak sisa minyak yang tidak dibersihkan. Sehingga ketika terjadi kebocoran dan percikan tersebut menyambar sisa minyak, terjadilah ledakan dan kebakaran yang luar biasa,” terangnya.
Baca juga: KDM Beri Penjelasan Sumber Anggaran Bantu Masyarakat Lewat Posko Aduan
Kendati kebakaran yang terjadi termasuk dalam kategori luar biasa, namun Billy bersyukur tak ada korban jiwa atau pun luka. Ia juga bersyukur tim dapat mengamankan infrsatruktur vital seperti gardu listrik yang sangat dekat dengan rumah makan Podomoro.
Tak jauh dari lokasi kebakaran, juga terdapat kios pangkas rambut yang berhasil diamankan oleh petugas Damkar dari kobaran api.
Meski belum bisa dihitung total kerugian yang dialami dari peristiwa tersebut, namun setidaknya Billy mendapat laporan ada uang tunai sejumlah Rp10 juta serta uang milik karyawan yang ikut terbakar.
Baca juga: Tantangan Berat Pemkot Cimahi Pasca Pembatasan Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti
“Alhamdulillah dibantu masyarakat dan pemadam dari STT Telkom, kurang lebih 69 menit kita dapat menjinakan Si Jago Merah,” kata Billy.
Dalam upaya emadamkan kebakaran dnegan luas area 10×15 meter itu, paknya menurunkan satu unit pompa dengan empat personel yang dibantu relawan dan tim dari ambulans dan RAPI.
“Alhamdulillah tidak ada korban luka dalam kejadian, tapi kita siapkan tim medis dan ambulan yang ikut merapat juga untuk antisipasi jika terjadi hal yang memerlukan tindakan medis, pungkasnya.***(Heryana)
