Polda Sumut Sampaikan Permohonan Maaf Atas Kasus Salah Tangkap Ketua DPW Nasdem

Nasional168 Dilihat

Medan – Kabid Humas Polda Sumatera Utara angkat suara atas kasus salah tangkap terhadap Ketua DPW Partai Nasem yang terjadi di Bandara Kualanamu, pada Rabu (15/10/2025).

Dalam keterangannya kepada awak media, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Ferry Walintukan menjelaskan jika saat terjadi salah tangkap tersebut tidak dihadiri Kasatreskrim Polrestabes Medan.

Ia juga menjelaskan, dari informasi yang diperolehnya itu, saat terjadi salah tangkap oleh anggota Polrestabes Medan, Kasatreskrim berada di Mapolrestabes Medan.

Berita terkait: Salah Tangkap dan Diturunkan dari Pesawat, Politisi Nasdem Sumut Siap Somasi Polisi

“Semuanya (yang bertugas ) penyidik pembantu, Kasatreskrimnya pas kejadian informasi yang bersangkutan masih di Polrestabes Medan,” kata Ferry.

Saat ditanya awak media terkait pihak yang menandatangani surat perintah penangkapan yang berujung salah tangkap tersebut, Ferry menyebutnya jika itu dilakukan oleh Kasatreskrim Polrestabes Medan.

Keempat anggota yang terlibat dalam peristiwa salah tangkap, saat ini disebut Ferry sedang menjalani pemeriksaan Propam, untuk memastikan ada atau tidaknya kesalahan prosedur.

Baca juga: Bandung Zoo Segera Dibuka Normal Pasca Pencopotan Garis Polisi

Kabid Humas Polda Sumut juga memberikan tanggapan terkait langkah hukum yang dilakukan korban salah tangkap, yakni Ketua DPW partai Nasdem, Iskandar, yang akan melakukan somasi terhadap Polrestabes Medan.

“Kalau somasi itu adalah hak seluruh rakyat Indonesia, dan itu menjadi poin penting untuk mengoreksi tindakan kepolisian, kami menerima dan tidak masalah,” ujarnya.

Ferry juga menyebut Kapolrestabes telah menyampaikan permintaan maaf kepada Iskandar melalui sambungan telepon secara langsung.

Baca juga: Menikmati Suasana Cozy di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Kok Bisa?

“Beliau sudah meminta maaf bila ada tindakan personel kami yang melakukan kesalahan atau tidak berkenan terhadap beliau,” pungkasnya.

Ketua DPW Partai Nasdem Sumut, Iskandar, menjadi korban salah tangkap polisi saat dirinya sudah berada di dalam pesawat dengan tujuan penerbangan ke Jakarta.

Dalam pengakuannya, Iskandar mengaku dipaksa turun dari kabin pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-193 oleh sejumlah petugas yang hendak menangkapnya dengan tuduhan kasus judi online.

Baca juga: Dari Rumah Kemasan Hingga Outlet Produk Dibangun Pemkab Sumedang Dukung UMKM

Namun, usai berdebat di garbarata, seorang yang diduga petugas polsi lainnya meneriaki rekan mereka bahwa penangkapan yang dilakukan itu salah sasaran. Insiden itu pun direspon Iskandar dengan akan melakukan somasi dan upaya hukum lainnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed