Unjuk Rasa PMII Batal Digelar, Bupati Bandung Pastikan Wilayah Kondusif

Bandung Raya59 Dilihat

Kabupaten Bandung – Aksi unjuk rasa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kabupaten Bandung dikabarkan batal digelar. Kepastian tersebut disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Aksi unjuk rasa PMII yang semula digelar pada Senin (1/9/2025) dipastikan batal usai Bupati Dadang Supriatna melakukan dialog pada Minggu malam sebelumnya.

Senin pagi, Bupati Dadang Supriatna bersama Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono, Dandim 0624 Letkol Inf Tinton Amin Putra, dan unsur forkopimda lainnya melakukan pengecekkan sejumlah titik melalui patroli menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Cegah Perusakan Fasilitas Umum, Ketua DPRD Cimahi: Itu Untuk Masyarakat

Hasilnya, beberapa kawasan dan tempat kegiatan seperti pasar dan perkantoan di Kabupaten Bandung menurut Dadang terpantau kondusif. Seluruh masyarakat menjalankan ativitas seperti biasa dan normal.

“Kita saksikan bersama bahwa kondisi Kabupaten Bandung alhamdulillah kondusif, aman dan damai,” ungkapnya saat memantau siausi di kantor Bank BJB Soreang.

Dadang bilang, pemerintah bersama berbagai pihak akan selalu berupaya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada seluruh masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa dan tetap tenang.

Baca juga: Polres Cimahi Gelar Silaturahmi Bersama Komunitas Ojol, Sepakati Jaga Kondusivitas Daerah

Kabar terkait rencana aksi demonstrasi besar di gedung DPRD Kabupaten Bandung dan Mapolresta Bandung, yang akan berlangsung di hari pertama bulan September 2025 sempat membuat sejumlah warga resah.

Rencana aksi juga membuat sejumlah sekolah di Kabupaten Bandung menerapkan kegiatan belajar megajar secara daring serta pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Bupati mengaku tidak pernah melarang pihak manapun untuk menyampaikan aspirasi. Hanya saja ia menekankan agar aksi tersebut dilakukan dengan damai dan aman.

Baca juga: Sebut Demonstrasi Berubah Arah, AMS Resmi Sampaikan Sikap Politik

Di sisi lain, lanjut Dadang, seluruh unsur Forkopimda akan terus berkoordinasi dan bekerja sama dalam menjaga keamanan dan kondusivitas daerah.

“InsyaaAllah kami sudah sebar di masing-masing kecamatan dan desa, tentu selalu melakukan konsolidasi, komunikasi dan koordinasi dengan semua elemen, termasuk mahasiswa,” katanya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *