Kabupaten Bandung – Tingginya potensi ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Bandung membuat pemerintah daerah tertarik untuk melindungi produknya dari persaingan serta potensi upaya plagiarisme.
Upaya melindungi produk ekraf dilakukan pemkab Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) dengan menyerahkan Hak kekayaan intelektual (HKI) kepada pelaku ekraf.
“Potensi ekraf di Kabupaten Bandung ini sangat luar biasa. Oleh karenanya perlu perlindungan agar keorisinilan produknya tetap terjaga,” kata Kepala Disparekraf Kabupaten Bandung Wawan Ahmad Ridwan,” Rabu (17/9/2025).
Baca juga: Minimaliasi Resiko Bencana, Destana Cikahuripan Lembang Gencarkan Sosialisasi Kebencanaan
Penyerahan HKI kepada para pelaku ekraf Kabupaten Bandung akan dilaksanakan dalam acara khusus Gebyar Penyerahan HKI yang diagendakan digelar di Hotel Sutan Raja, Soreang, pada 6 Oktober 2025.
Wawan mengatakan, legalitas produk menjadi hal yang sangat penting di tengah persaingan usaha yang sangat tinggi saat ini, agar pelaku ekraf terlindungi secara hukum dari potensi plagiarisme.
“Dengan legalitas yang kuat, tentunya ini dapat menjamin keberlanjutan bisnis bagi para pelaku ekraf,” imbuhnya.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik, Pedagang Kecil Tercekik
Sebelumnya, Wawan mengapresiasi para pelaku ekonomi kreatif yang telah mendaftarkan dalam fasilitasi HKI. Ia berharap melalui program yang bertajuk “Pamer Kreatif” tersebut, pelaku ekraf termotivasi menembus hingga pasar global.
Lebih lanjut terkait Pamer Kreatif dijelaskan Kepala Bidang Ekraf pada Disparekraf Kabupaten Bandung, Imaduddin. Ia menuturkan, acara tahun ini merupakan kali kedua yang diselenggarakan pihaknya.
Pada tahun ini, dinasnya menyediakan kuota HKI untuk 200 pelaku ekraf Kabupaten Bandung. Jumlah tersebut meningkat dibanding kuota tahun sebelumnya yang hanya 150.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa Baru Unjani Ikuti PKKMB Bertema Bhaskara Nawasena, Motivasi Masa Depan Gemilang
“Proses seleksi sebentar lagi selesai. InsyaAllah penyerahan sertifikatnya akan dilaksanakan secara gebyar di Oktober nanti,” ujarnya.
Kegiatan tersebut, kata Imaduddin merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung upaya pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung yang berkelanjutan.***(Heryana)
