Tom Lembong Ungkap Pernyataan Menarik Soal Kasus Hukumnya Berakhir Abolisi

Nasional36 Dilihat

Jakarta – Mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong, menjadi tamu dalam program Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab di Narasi TV (14/08/25).

Kehadiran Tom Lembong menjadi sorotan publik karena membahas perjalanan kasus hukumnya hingga mendapat abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.

Dalam wawancara tersebut, Tom Lembong menegaskan bahwa dirinya tetap menghargai Presiden Joko Widodo, meski proses hukum yang menjeratnya bermula di era kepemimpinan Jokowi.

Baca juga: Dari Residivis Narkoba Hingga Ganja Pembayar Utang, Puluhan Kasus Ini Diungkap Polres Cimahi

“Saya akan selalu berterima kasih pada Pak Jokowi, tapi untuk kondisi saat ini berubah,” ujar Tom.

Ia juga menyampaikan bahwa pernyataannya mungkin tidak akan disukai oleh sebagian pendukungnya.

“Mungkin pendukung saya kesal dengar ini,” tambahnya.

Najwa Shihab dalam kesempatan itu menanyakan dampak sosial dan politik dari keputusan abolisi, terutama terkait kepercayaan publik terhadap sistem peradilan di Indonesia.

Baca juga: DPRD Kota Cimahi Dukung Pemberlakuan Jam Malam Bagi Siswa: Manfaatnya di Belakang

Percakapan antara keduanya berlangsung terbuka dan menyentuh isu penting tentang hubungan antara kebijakan politik dan penegakan hukum.

Kasus yang menimpa pria bernama lengkap Thomas Trikasih Lembong itu bermula dari tuduhan pelanggaran hukum yang mencuat di penghujung masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Proses penyidikan dan persidangan sempat menarik perhatian luas karena melibatkan isu kebijakan ekonomi strategis.

Setelah melalui proses panjang, Presiden Prabowo Subianto akhirnya memberikan abolisi sebagai langkah penyelesaian hukum yang sekaligus memicu perdebatan publik.

Baca juga: Hindari Korupsi di Koperasi Merah Putih, Bupati Bandung Janji Kawal Operasionalnya

Wawancara ini memancing beragam reaksi warganet. Ada yang mengapresiasi sikap terbuka Tom dalam menyampaikan pendapat meskipun berisiko menuai kritik, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan keputusan abolisi tersebut.

Cuplikan wawancara tersebut ramai dan dibagikan di berbagai platform media sosial, serta menjadikan nama Tom Lembong kembali menghiasi ruang diskusi publik.***(Sunandar)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *