Jakarta – Beberapa waktu terakhir budaya Pacu Jalur mendapat perhatian dunia. Terlebih ketika beberapa tokoh dunia mengikuti koreografi Pacu Jalur dari sebuah video yang menampilkan berlangsungnya kebudayaan tersebut.
Koreografi indah yang dipertontonkan seorang bocah bernama Rayyab Arkan Dikha itu pun seketika ramai-ramai ditiru sejumlah tokoh dan olahragawan dunia dengan istilah “aura farming”.
Klub sepakbola asal Prancis, Paris Saint Germain (PSG) misalnya, sempat menguggah video memperlihatkan para pemainnya menirukan tarian Dikha pada Rabu (2/7/2025). Unggahan serupa juga dilakukan klub sepakbola Italia, AC Milan.
Baca juga: KTT BRICS 2025, Prabowo Ungkap Indonesia Rasakan Dampak Perubahan Iklim
Sayangnya, kebudayan Pacu Jalur yang mempopulerkan Dikha dengan aura farming-nya itu, kini mulai dikalim sebagian netizen sebagai budaya negara tetangga. Padahal jelas, Dikha dengan Pacu Jalur berasal dari Kabupaten Kuantan Singngi, Provinsi Riau.
Klaim Pacu Jalur sebagai produk negeri tetangga diketahui muncul dari sejumlah komentar yang dituliskan dalam beberapa unggahan video yang menunjukan kebudayaan kebanggaan Riau itu.
Dalam komentarnya, sebagian netizen luar negeri menyebut Pacu Jalur merupakan budaya dari negara Malaysia. Sementara sebagian lagi menganggap itu merupakan budaya masyarakat Filipina.
Baca juga: Penanaman Jagung Serentak, Polresta Bandung: Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
“pacu jalur from Philippines aura farmer”, tulis akun Dogstew. Atau akun lain yang menuliskan komentar dengan bunyi: “pacu jalur from Malaysia”.
Situasi ini pun menarik perhatian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani angkat bicara dengan menegaskan bahwa budaya Pacu Jalur berasal dari Indonesia.
“Budaya ini harus tetap dipertahankan, dan tentunya ini adalah warisan budaya Nusantara tidak bisa dklaim oleh negara manapun,” tandasnya.
Baca juga: Farhan Tanggapi TomTom Traffic Index yang Tempatkan Bandung Ranking Pertama Termacet di Indonesia
Meski klaim masih muncul dari pengguna media sosial, namun DPR meminta agar pemerintah melalui kementerian terkait untuk mempatenkan budaya Pacu Jalur menjadi budaya nasional Indonesia.
“Saya meminta Menteri Kebudayaan untuk segera bertemu dengan teman-teman di Riau. Yang hari ini salah satu tokohnya yang namanya Dikha yang lagi viral seantero dunia,” kata Lalu.
Sebelumnya, Pacu Jalur menarik perhatian dunia berkat aksi Dikha yang dengan lincah menari di atas perahu yang melaju cepat karena digerakan oleh beberapa pendayung. Aksi tersebut ramai diikuti dan menjadi perbincangan warganet.***(Heryana)
