Kota Cimahi – Hingga Sabtu (19/7/2025) pagi, Petugas Gabungan dari berbagai unsur telah berhasil melakukan evakuasi terhadap korban kedua bernama Usep (55) dari lokasi bencana longsor di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fithriandy Kurniawan menuturkan, evakuasi dilakukan terhadap pekerja konstruksi asal Cikangkareng, Cianjur, bernama Candra (16) pada Jumat malam, serta Usep (55) asal Malangbong, Kabupaten Garut pada Sabtu siang.
Posisi kedua korban tertimbun tanah dan konstruksi yang cukup dalam menyebabkan proses evakuasi terhadap keduanya berlangsung dramatis. Candra adalah korban tertimbun yang pertama kali ditemukan tim gabungan BPBD, Basarnas, Damkar, dan Tni-Polri masih dalam kondisi kesulitan bernapas.
Baca juga: Segera Gelar Mukota, Caretaker Buka Lebar Pintu Pencalonan Ketua Kadin Kota Cimahi
“Ada dua korban atas nama Candra (16) dan Usep (55). Alhamdulillah, Candra tadi malam sejak kejadian pukul 19.40 WIB berhasil kita evakuasi pukul 23.00 WIB, sedangkan Usep baru saja kami temukan pukul 11.00 WIB,” ungkap Fithriandy.
Sayangnya, lanjut Andy, korban kedua bernama Usep berhasil dievakuasi petugas dalam kondisi tak bernyawa. Lebih lanjut ia menceritakan jika posisi kedua korban sebenarnya berdekatan, hanya saja korban Usep tertimbun lebih dalam sekira satu meter.
Kedua korban menurut Andy memang tertimbun seluruh badannya. Hanya saja, korban Candra berada pada posisi tertimpa reuntuhan material bangunan, serta tanah yang menimbunnya lebih gembur, sehingga masih berpeluang terdapat rongga udara untuk bernapas.
Baca juga: Mantan Ketua Kadin Kota Cimahi Ini Nyatakan Diri Maju dalam Pemilihan Ketua Baru
“Kita perhatikan juga ternyata longsoran yang turut menimbun besi rangka beton menimpa kepala korban. Sehingga terdapat rongga udara yang membuat korban masih bisa bernapas perlahan. Selain itu, kontur tanah di titik korban pertama lebih gembur,”jelas Fithriandy.
Saat melakukan evakuasi, petugas menurutnya sempat memasukan selang oksigen melalui pipa yang sebelumnya ditusukan ke dalam tanah yang menimbun Candra sedalam 2,5 meter. Upaya tersebut berhasil membuat korban bernapas hingga sukses dikeluarkan dari timbunan.
Dari pantauan Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi itu, korban Candra dilaporkan dalam kondisi membaik dalam perawatan rumah sakit. Hanya saja, lajut Andy, masih dihantui rasa trauma atas peristiwa yang menimpanya.
Baca juga: Rotasi 122 Pegawai, Wali Kota Cimahi Pastikan Transparan dan Prosedural
“Tadi pagi saya perhatikan korban pertama cukup stabil dan cenderung ke arah membaik. Justru harus sudah dilakukan layanan trauma healing-nya. Karena saat diajak berbicara stabil, tapi saat disuruh istirahat, agak trauma sampai menutup mata takutnya tidak bisa bangun lagi katanya,” ungkapnya.
Sejumlah kendala diakui Andy menyulitkan para petugas dalam melakukan evakuasi. Diantaranya akses jalan berupa gang yang cukup sempit, serta titik longsor yang merupakan area konstruksi, sehingga bayak material bahan bangunan yang turut terbawa longor.
Akibat situasi tersebut, serta waktu sudah larut malam membuat seluruh petugas sepakat untuk melanjutkan pencarian korban kedua pada keesokan harinya, Sabtu (19/7/2025), mulai pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Sukses Kelola Keuangan Daerah, Pemkot Cimahi Raih Dua Penghargaan Kemenkeu RI
“Tapi memang Allah berehendak lain, bahwa korban yang pertama ini masih bernyawa. Kita memperhatikan betul tadi malam itu golden hournya orang-orang yang pada kondisi longsor,” ujarnya.
Berdasarkan berbagai pertimbangan dilapangan, termasuk cuaca ekstrem, BPBD kota Cimahi merekomendasikan agar proyek pembangunan dihentikan sementara. Sedangkan Bpbd masih akan melanjtkan proses asesmen.
Seabgai kesimpulan awal, BPBD menyampaikan jika longsor yang terjadi pada Jumat pukul 18.45 WIB di jalan Jenderal Amir Mahmud, Gang Haji Yusuf RT 03 RW 01, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah itu, disebabkan kondisi tanah yang labil.***(Heryana)
