Wakil Ketua DPR “Walk Out” Gegara Pelantikan Rektor UPI Gunakan Bahasa Inggris

Nasional405 Dilihat

Kota Bandung – Profesor Didi Sukyadi resmi terpilih menjadi Rektor UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) periode 2025-2030 usai dilantik pada Senin (16/6/2025).

Ada pemandangan menarik perhatian dalam pelantikan Rektor UPI Senin malam, yakni ketika Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal memilih walk out dari Gedung Auditorium Ahmad Sanusi, Kampus UPI, tempat pelantikan dilaksanakan.

Kepada media, Cucun Ahmad syamsurijal mengaku walk out dengan alasan tidak setuju ketika pengambilan sumpah jabatan rektor UPI Prof Didi Sukyadi dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris.

Baca juga: Beda Pendapat, Gubernur Larang Rapat di Hotel, Wali Kota Bandung Tetap Ikuti Kelonggaran Mendagri

“Ini jelas bertentangan dengan UU Nomor 24 Tahun 2009, yang mengatur bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pengucapan sumpah jabatan di lingkungan resmi kenegaraan,” kata Cucun.

Politisi PKB itu pun menyebt aksi dirinya keluar dari ruang pengabilan sumpah jabatan rektor UPI sebagai bentuk teguran bagi pihak kampus yang menurutnya memiliki tanggung jawab tinggi menjaga wibawa bahasa Indonesia.

“Tidak boleh lagi ada institusi pendidikan yang menomorduakan bahasa Indonesia dalam forum resmi,” tandasnya.

Baca juga: Kapolda Jabar Jelaskan Alasan Bakti Kesehatan HUT Bhayangkara Digelar di Cikole-Lembang

Ia juga menegaskan, apa yang dilakukannnya buka ersoalan bahasa semata, namun menyangkut kedaulatan dan bentuk penghurmatan terhadap konstitusi (Undang-Undang)

Setelahnya, Cucun meminta Kemenristekdikti untuk membina UPI dan mengevaluasi peristiwa tersebut agar tak terulang dikemudian hari.

Pengucapan sumpah jabatan rektor UPI Senin Malam juga menjadi persoalan yang dianggap sangat serius agi Cucun, sehingga dirinya beranji akan membahas peristiwa tersebut dalam rapat DPR.

Baca juga: Lakukan Inspeksi Kebersihan Lingkungan Kerja, Wabup Tasikmalaya: Tak Hanya Saat Kunjungan Pimpinan

“Ini harus menjadi pelajaran bagi (PT) perguruan tinggi lainnya, tidak boleh terulang lagi,” tegasnya.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *