Kota Cimahi – Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi blind spot di seluruh wilayah Kota Cimahi seiring banyaknya perusahaan penyedia layanan internet.
Hanya saja, lanjut Adhitia Yudisthira, hilangnya blind spot berdampak pada munculnya kabel-kabel penghubung layanan internet di hampir seluruh ruas jalan di Kota Cimahi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira di sela-sela kegiatannya merapikan kabel udara yang melintang dan tampak semraut di jalan Jenderal Amir Mahmud, kawasan Alun-alun Kota Cimahi, Senin (28/4/2025).
Baca juga: Hadiri Dikpol Demokrat Kabupaten Bandung, Herman Khaeron: Tunjukan Politik Bukan Menyesatkan
“Kita tahu di Cimahi ini sudah tidak ada lagi blind spot atau wilayah yang tidak terjangkau internet. Konsekuensinya, banyak kabel provider yang terus menumpuk dan menimbulkan perspektif yang semraut,” kata Adit.
Untuk sementara, seperti yang berlangsung pada Senin pagi bersama Ketua DPRD Kota Cimahi, perapian dilakukan dengan mengikat sejumlah kabel menggunakan tali plastik atau yang biasa disebut ripet.
Dalam pernyataanya kepada awak media, Adit menyampaikan rencananya membuat tiang listrik yang dapat menampung beberapa keperluan, sehingga tidak lagi banyak tiang yang menumpuk dan memakan ruang jalan.
Baca juga: Polresta Bandung Mulai Siapkan Pengamanan Hari Buruh Sedunia
“Jadi, nanti akan kita bikin satu tiang. Sehingga akan rapi kelihanatannya, tidak memakan space,” ujarnya.
Disinggung soal metode ducting (pemindahan kabel udara ke dalam tanah), Wakil Wali Kota menyebut hal tersebut membutuhkan biaya yang cukup tinggi, sehingga Pemkot Cimahi belum melakukannya.
“Kita inginnya semua ducting, tapi problemnya tidak murah. Dan kalau kita mau melakukan sistem ducting di seluruh kota Cimahi, uangnya tidak akan pernah cukup,” tandasnya.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Satwa Berbelalai Unik di Hari Tapir Sedunia
Ia mencontohkan penerapan sistem ducting yang akan dilakukan disepanjang jalan Gandawijaya yang diperkirakan menghabiskan dana hingga dua miliar rupiah.
Namun, ia mencontohkan jika penerapan sistem ducting di jalan sepanjang sekira satu kilometer itu ditargetkan selesai dalam satu tahun anggaran, yakni 2026 mendatang.
Ia berharap penerapan ducting tersebut menjadi trigger bagi para investor untuk mau berinvestasi dan membiayai proses ductingseluruh kabel yang ada di Kota Cimahi. Sehingga, selain akan lebih cepat dilakukan, sekaligus tak membebani anggaran daerah.
Baca juga: Keseruan Weekend di EWIC Menikmati Event Pasanggiri Tari Campernik
Pasalnya kata Adhita, perapian kabel di seluruh wilayah Kota Cimahi bisa menghabiskan waktu hingga 15 tahun dengan anggaran yang tidak pernah cukup jika hanya mengandalkan APBD.
“Mudah-mudahan itu menjadi trigger akhirnya investor masuk, sehingga bisa dibantu sumber pendanaanya dari investasi,”harapnya.***(Heryana)