Bandung Barat – Dalam potret Lembang yang penuh gemerlap wisata bagi orang berkecukupan, Camat Lembang Bambang Eko Setyowahjudi mengaku masih menemukan sejumlah warga megalami kesulitan ekonomi hingga kurang makan.
Hal tersebut disampaikan Bambang Eko Setyowahjudi saat memimpin kegiatan tarawih keliling tingkat Kecamatan Lembang di masjid Al-Furqon, Desa Lembang, Jumat (7/3/2025).
Dalam tarawih keliling yang dihadiri empat Kepala Desa, yakni Desa Lembang, Kayuambon, Pagerwangi, dan Wangunsari, serta unsur Forkopimcam Lembang itu, Bambang Eko Setyowahjudi menyampaikan sejumlah pesan.
Baca juga: Miris, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ditangkap Satnarkoba Polres Cimahi, Diduga Konsumsi Narkoba
Diantara pesannya tersebut, adalah agar seluruh pejabat di wilayah Kecamatan Lembang serta warga bahu membahu turut menangani berbagai persoalan sosial dan bergotong royong membantu masyarakat kurang beruntung.
“Selama satu tahun lebih ini saya bertugas di kecamatan yang dibilang kawasan wisata penuh kemewahan, ternyata masih saya temukan ada yang tidak bisa makan, tidak bisa bayar biaya rumah sakit,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Bambang meminta jemaah agar memberi perhatian terhadap tetangga sekelilingnya. Jika ada warga yang kurang beruntung untuk dapat membantu.
Baca juga: Berdalih Bisnis Kelapa Lewat Facebook, Pelaku Curas Aniaya Korban Asal Bekasi Hingga Kritis
Dirinya juga mengaku telah menyiapkan ratusan paket bantuan bagi warga kurang mampu dengan dana yang berasal dari gajinya selama menjabat sebagai Camat Lembang.
“Mungkin warga yang mampu bisa membantu, atau mengabarkan kepada kami. InsyaAllah ada bantuan dari kami meski alakadarnya dari gaji dan tukin (tunjangan kinerja) saya yang dikelola Ketua TP PKK Kecamatan Lembang Hj Maya Ekawati,” kata Bambang.
Dijelaskanya, ratusan paket bantuan tersebut akan disebar langsung ke rumah warga secara door to door di seluruh wilayah Kecamatan Lembang. Dirinya ingin memastikan bantuan sederhana tersebut tepat sasaran.
Baca juga: Menteri Sosial Optimis Cangkuang Bisa Jadi Desa Mandiri Energi dan Pangan
Pasalnya, terdapat pengalaman dari salah satu istri Kepala Desa yang memberikan bantuan, namun ternyata kondisi ekonomi warga yang dibantu sangat berkecukupan. Sehingga dirinya merasa kasihan dengan warga lain yang lebih membutuhkan.
“Meskipun bantuan ini nilainya tidak seberapa, tetapi alangkah baiknya diterima oleh mereka yang sangat membutuhkan,” ujarnya.
Diakui Bambang Eko bahwa bantuan yang akan didistribusikan pekan depan didukung juga dari kewajiban pegawai kecamatan berupa zakat maal, meski diutamakan dari gaji dan tukin dirinya.***(Heryana)
