Soal Polemik Gas Melon di Kota Cimahi, Begini Tanggapan Benny Bachtiar

Bandung Raya1018 Dilihat

Kota Cimahi – Beberapa hari terakhir, masyarakat dihantui sulitnya mendapatkan gas LPG tiga kilogram atau yang biasa disebut dengan gas melon, sebaga dampak adanya rencana aturan pemerintah untuk menghilangkan pengecer dan mendorong menjadi pangkalan atau agen.

Di Kota Cimahi, hal serupa juga terjadi, masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas melon. Jika biasanya gas didapatkan di warung dekat rumah, kini banyak yang bingung harus membeli dimana.

Menanggapi polemik tersebut, Penjabat Wali Kota Cimahi Benny Bachtiar bersuara. Pihaknya mengaku telah melakukan antisipasi agar kondisi yang terjadi tidak berdampak lebih signifikan.

Baca juga: Peringati Isra Mi’raj, Benny Bachtiar Ajak Seluruh Komponen Bangun Cimahi Penuh Tanggung Jawab

“Kemarin malam sudah saya koordinasikan dengan teman-teman Dinas dan sudah diantisipasi. Alhamdulillah di Cimahi ini tidak berdampak luar biasa, bisa tertangani,” ucapnya, Selasa (4/2/2025).

Kendati demikian, Benny Bachtiar mengakui jika di kota dengan tiga kecamatan itu memang terjadi antrian di beberapa pangkalan gas LPG.

Namun ia memastikan jika jumlai pasokan gas melon untuk wilayahnya tidak mengalami penurunan jumlah, masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Cerita Kapten John Hiasi Kolong Flyover Pasopati dengan Karya Seni Mural “Buricak Burinong”

“Hanya mungkin pola distribusinya yang sedang kita pikirkan, kita akan sosialisasikan melalui Kominfo bahwa gas ada di agen-agen mana saja, supaya masyarakat tidak kebingungan,” sambungnya.

Disinggung terkait rencana pemerintah pusat yang akan menghilangkan pengecer dan mendorongnya menjadi pangkalan atau agen, Benny menyebut hal itu sebagai dampak pemanfaatan gas bersubsidi oleh pihak yang tidak seharusnya.

“Mohon maaf, para pedagang itu kan itu mencari profit (keuntungan), tapi gasnya gas bersubsidi. Kan itu tidak relevan dengan semangat pemerintah memberikan subsidi kepada masyarakat miskin,” ujarnya.

Baca juga: Curi Perhatian, Momen Presiden Prabowo Intip Belajar Siswa di Jendela Kelas

Benny memanang kebijakan pemerintah pusat yang demikian bertujuan untuk membangun keadilan, agar distribusi gas melon yang notabene bersubsidi benar-benar tepat sasaran.

Pihaknya mengaku siap membantu secara maksimal dalam hal perizinan, jika ada diantara pengecer yang ingin meningkat menjadi agen.

Namun ia memandang persoalan lain, dimana pengecer akan kesulitan dalam permodalan jika melakukan upgrade menjadi agen, termasuk penyiapan hal lain yang harus menguikuti standar sebuah agen.

Baca juga: Perlahan Tapi Pasti Kolong Flyover Pasopati Makin “Nyeni”

“Selama ini pengecer hanya dititipkan oleh agen untuk mempermudah distribusi saja, tetapi harga meningkat dan yang memanfaatkan itu hanya orang-orang yang tidak berhak,” pungkasnya.

Pemkot Cimahi menurutnya akan terus berkoordinasi untuk memastikan pasokan gas bersubsidi tersebut tidak berkurang dan dapat semakin mudah diakses masyarakat.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *