Jakarta – Isu ketahanan pangan menjadi perhatian sejumlah institusi, tak terkecuali Kepolisian Republik Indonesia (Polri), terkhusus Polisi Wanita (Polwan).
Kalemdiklat Polri Komjen Professor Chryshnanda Dwilaksana mengatakan, Polwan tak sekedar menjadi komponen pelengkap dalam korps Bhayangkara.
“Polwan tidak hanya sebagai pelengkap, Melainkan pilar penting yang mampu membawa perspektif berbeda dalam penanganan keamanan” kata Chryshnanda.
Baca juga: DPRD Kota Bandung Sampaikan Empat Poin Ini untuk Wali Kota Bandung Terpilih
Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya saat membuka pendidikan di sekolah Polwan, Ciputat, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Secara khusus pendidikan tersebut bertujuan untuk turut menyukseskan program swasembada pangan dengan memberikan pengajaran, melatih, serta mengembangkan Comunity Policing dalam Model Mother.
Pedidikan khusus tersebut diikuti 456 calon Polwan, termasuk 159 Polwan yang direkrut dari jalur Bakomsus (Bintara kompetensi khusus) pangan hingga kesehatan.
Baca juga: Sempat Kabur ke Tempat Guru Spiritual, Pelaku Pengeroyokan Akhirnya Diringkus Polisi
Chryshnanda mengatakan, pendidikan yang dibukanya itu tak sekedar pendidikan yang besifat rutinitas, namun menjadi hal penting bagi institusi kepolisian di era penuh tantangan dan perubahan.
“Saya berharap Serdik (peserta didik) menjadi orang yang tercerahkan setelah mengikuti semua proses pendidikan ini,” harap Chryshnanda.
Seperti diketahui, sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan Gugus Tugas Polri dengan tujuan mendukung program ketahanan pangan.
Baca juga: Sah! Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Sebagai Paslon Terpilih Pilkada 2024
Dijelaskan Jenderal Sigit, para personel Polri dalam gugus tugas yang dibentuknya itu akan bekerja sama dengan masyarakat dan kelompok tani.***(BS)
