Kota Cimahi – Sebanyak 37 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kembali didistribusikan Pemkot Cimahi melalui program Sibesti (Siapkan Beras untuk Masyarakat Kota Cimahi), Selasa (24/12/2024).
Distribusi puluhan ton beras SPHP tersebut menurut Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, merupakan konsistensi dari program Sibesti yang Pemkot Cimahi gulirkan rutin di hari Kamis terakhir setiap bulan.
Namun, karena Kamis kali ini bertepatan dengan cuti bersama Natal 2024, maka program Sibesti digulirkan dua hari lebih awal dengan penambahan tujuh ton beras SPHP, dari semula 30 ton menjadi 37 ton di Desember ini.
Baca juga: Waspada! Muncul Kejahatan Baru Modus Begal Tubuh Bagian Belakang Perempuan
“Yang kita lakukan ini adalah untuk menjaga supply and demand yang selalu ada kalau untuk beras, sehingga di masyarakat nanti sampai dengan harga yang wajar,” ungkap Dicky.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam distribusi kali ini, setiap kelurahan menerima rata-rata 400 pack atau sekira total dua ton beras SPHP yang dijual kepada masyarakat dengan harga Rp58.000 per kemasan lima kilogram.
Setidaknya terdapat dua alasan Pemkot Cimahi dapat menggelar program Sibesti secara rutin setiap bulan. Yaitu, selain karena beras merupakan kebutuhan pokok, pihak Bulog juga menurut Dicky mampu menyediakan beras sesuai permintaan masyarakat.
Baca juga: Setahun Memimpin Kota Cimahi, Begini Capaian Program Dicky Saromi
“Untuk biaya transportasinya itu kami subsidi, sehingga harga sampai di masyarakat tetap tidak meningkat lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi Hella Haerani menegaskan jika sasaran program Sibesti adalah keluarga pra sejahtera, sehingga program akan berjalan sesuai tujuannya membantu meringankan beban mereka.
Ia juga memastikan APBD Kota Cimahi masih mampu untuk membiayai program tersebut, sehingga program Sibesti dapat direalisasikan secara rutin setiap bulan.
Baca juga: Ratusan Senjata Api Personel Polresta Bandung Diperiksa dan Ditarik Hari Ini
“Selain bukan untuk warga yang sejahtera, pembeli beras ini juga tidak boleh itu-itu saja, biar semua merasakan membeli beras murah. Tapi bukan untuk yang mampu ya,” jelas Hella.
Beras murah tersebut, lanjut Hella, dikoordinir oleh kelurahan, sehingga masyarakat tinggal datang ke kelurahan untuk membeli beras murah supaya jarak dari rumahnya tak terlalu jauh.
Wakil Pemimpin Bulog Cabang Bandung Ratih Rahmawati menambahkan, pihaknya sangat mendukung program Penjabat Wali Kota tersebut, termasuk kesiapan perusahaan pelat merah itu menyuplai berapapun kebutuhan program Sibesti.***(Heryana)
