Kota Bandung – Memiliki tubuh yang sehat merupakan harapan dan keinginan setiap orang. Karena dengan tubuh yang sehat dapat melakukan aktivitas apapun dengan baik.
Namun, mungkin masih sedikit masyarakat yang memahami jika kesehatan tubuh bisa diperoleh melalui olah pernapasan, bukan melulu dengan obat-obatan.
Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma (Gema Sadhana) yang concern terhadap kesehatan masyarakat, menjalin kolaborasi bersama Paguron Seni Pernapasan Usik Budi Bawana.
Baca juga: Dugaan Suap Sebabkan Kejari Cimahi Geledah Kantor Satpol PP
Selain karena bentuk perhatian tinggi terhadap kesehatan masyarakat, kolaborasi tersebut juga membuktikan komitmen kuat Gema Sadhana terhadap penguatan nilai-nilai budaya lokal.
“Ini adalah langkah nyata kami dalam melestarikan dan memperkuat nilai budaya lokal, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Ketua Gema Sadhana Jawa Barat, Benetta H.
Gladwynne.
Pihaknya mengaku bangga berkolaborasi dengan Perguruan Usik Budi Bawana. Diharapkan Benetta, kerjasama Gema Sadhana-Budi Bawana menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan, sekaligus melestarikan budaya lokal.
Adalah Mamat Darja, salah satu pegiat Paguron Seni Pernapasan Usik Budi Bawana menjelaskan, bahwa perguruannya itu asli dari Bandung sebagai buah dari pemikiran anak bangsa.
“Selain untuk menumbuhkan bela diri sejati dalam diri, kalau seni pernapasan dilakukan rutin dan sungguh-sungguh bisa meningkatan imunitas tubuh dan memperkuat jasmani dan rohani,” ungkap Mamat.
Sementara menurut Hadi Wijaya, Budi Bawana yang menitikberatkan kegiatannya pada kesehatan, memiliki sejumlah manfaat kesehatan serta mengobati penyakit seperti Diabetes, Hipertensi, Stroke, Maag, Jantung, hingga Leukimia.
Baca juga: Menakar Percepatan Pembangunan Kota Bandung dengan Akses Mulus Dani Wirianata Pada Pemerintah Pusat
“Dengan latihan seni pernapasan usik yang dilakukan terus menerus, mereka sembuh dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama,” ujar Hadi.
Senada dengan keduanya, Ketua Seni Pernapasan Usik Budi Bawana, Wisnu Kuncoro, SH. mengatakan, organisasinya tersebut mengajarkan kurikulum yang mudah dilakukan berbagai kalangan, sehingga memiliki manfaat yang efktif bagi masyarakat.
“Yang saya alami dan rasakan, keseluruhan Cakra yang ada di dalam tubuh akan terbuka, mulai dari Cakra Dasar sampai cakra mahkota, bahkan Cakra Ilahi pun dapat terbuka dengan mudah,” akunya.
Baca juga: Pengusaha Penyuruh Siswa Sujud dan Menggongong Akhirnya Diciduk Polisi
Dengan terbukanya seluruh Cakra, lanjut Wisnu, melahirkan keseimbangan energi, kesehatan fisik, mental, serta terjaganya stabilitas emosional yang mampu meningkatan kualitas spiritual dengan baik.
Bentuk implementasi dari kolaborasi antara Gema Sadhana dan Budi Bawana, kata Benetta, akan diwujudkan dalam melalui pelatihan terbuka bagi masyarakat.
Kegiatan lainnya yang juga akan dilaksanakan adalah berupa edukasi kepada masyarakat terkait sejarah dan filosofi olah pernapasansebagai bagian dari budaya dan identitas Kota Bandung.
Baca juga: BPBD Kota Cimahi Upayakan Penyadaran Bencana di Lingkungan Satuan Pendidikan
Seperti tujuan awalnya, kolaborasi yang terjalin diantara keduanya dapat menjadi upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, sekligus menginspirasi warga untuk menjaga keseimbangan antara budaya dan kesehatan.***(Heryana)