Resmi Ditetapkan, Cek Jadwal Resmi Pasar Awi Campernik Kota Cimahi di Sini

Wisata604 Dilihat

Kota Cimahi – Pemerintah Kota (Pemkot) memastikan Ecowisata dan Pasar Awi Campernik dibuka setiap hari Minggu pertama dan ketiga di setiap bulan.

Pernyataan tersebut disampaikan Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi usai meresmikan destinasi wisata yang berlokasi di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara itu, Minggu (20/10/2024).

Disampaikannya jadwal resmi oleh Dicky sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat selama ini terkait jadwal dibukanya Ecowisata dan Pasar Awi Campernik.

Baca juga: Pimpin Operasi Zebra Lodaya 2024, Kapolres Cimahi: Tak Perlu Menghindar Sampai Melawan Arus

“Jadwal resmi kita itu Minggu kesatu dan ketiga setiap bulannya. meski bayak juga permintaan agar dibuka setiap minggu,” ungkap Dicky.

Ia melanjutkan, peresmian dilakukan seriring meningginya antusiasme masyarakat untuk menikmati sarapan pagi di tengah rimbunnya pohon bambu.

Suasana Pasar Awi Campernik Kota Cimahi.

Alasan lainnya kata Dicky, adalah semakin bertambahnya jumlah pelaku UMKM Kota Cimahi yang ingin meramaikan Pasar Awi Campernik.

Baca juga: Ungkap Kasus Mafia Tanah Dago Elos, Menteri AHY: Rp3,6 Triliun Terselamatkan

“Sekarang sudah ada 30-an pedagang yang sebelumnya hanya belasan saja. Kemudian, pengelolaannya oleh komunitas, ini juga sangat membanggakan,” ucapnya.

Dengan aktifnya pengelolaan oleh paguyuban, Pemkot Cimahi menurutnya, tinggal menstimulus dengan menyediakan beragam fasilitas, sesuai kebutuhan.

Dalam operasionalnya, kawasan wisata tersebut akan diramaikan dengan beragam pelayanan publik dari sejumlah organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yang dapat diakses warga di lokasi yang sama.

Baca juga: Menggembirakan, Umat Khonghucu di Babel Segera Miliki Perguruan Tinggi Negeri Khonghucu

Sementara itu, menurut Kepala Disbudparpora Kota Cimahi Ahmad Nuryana, Ecowisata Cimahi dan Pasar Awi Campernik harus ditetapkan dan diresmikan agar eksistensinya kuat dan terus berkembang.

“Ini konsepnya ecotourism, lebih kepada koservasi alam, kebudayaan masyarakat, termasuk pemberdayaan ekonomi,” jelas Ahmad.

Selain melakukan pembinaan bagi para pedagang agar memproduksi makanan sehat, pihaknya juga mengaku akan terus melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas seperti tempat cuci tangan, toiet, dan penataan akses di dalamnya.

Baca juga: Produk Wajib Sertifikasi Halal, Sanksi Penarikan Produk Siap Diterapkan

Namun kedepannya, ia berharap komunitas dapat mengelola Ecowisata dan Pasar Awi Campernik dapat bergerak secara mandiri.

“Suatu saat komunitas harus dapat berdiri sendiri, mengelola dengan aturan main yang mereka pegang sendiri. Kalau ini sudah menarik, mungkin investor juga bisa berdatangan. Tetapi, tentu kita lakukan kajian terlebih dahulu,” tutupnya.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *