Kota Cimahi – Pelayanan tebaik bagi masyarakat dapat ditunjang melalui ketersediaan sarana prasarana yang memadai serta gedung kantor yang representatif.
Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Pengadilan Agama Kota Cimahi Diana Risnawati, S.H., M.H disela-sela acara Tasyakuran PA Cimahi atas peresmian gedung baru di jalan Baros, Kecamatan Cimahi Selatan, Rabu (11/9/2024).
“Pada 1 Agustus 2024, kami mendapat surat ijin dari Sekretaris Mahkamah Agung untuk menggunakan gedung baru. Akhirnya, pada 5 Agustus operasional kami mulai pindah ke gedung baru ini,” ungkap Diana.
Gedung baru sendiri menurutnya telah diresmikan bersama 25 gedung PA lainnya oleh Ketua Mahkamah Agung di Slawi, Jawa Tegah pada 5 September 2024.
Baca juga: Tetap Membanggakan, Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia 0-0
Ia juga mengenang saat pihaknya harus berkantor di sebuah ruko berlantai tiga di jalan Kolomel Masturi, Kecamatan Cimahi Utara yang jauh dari kata layak untuk sebuah kantor pelayanan pengadilan.
Sementara gedung baru yang menelan anggaran pembangunan lebih dari Rp33 miliar itu, memiliki lima ruang sidang yang diberi nama Kartika sebagai ruang sidang utama, Candra, Cakra, Tirta, dan Sari.
Namun dijeaskan Diana, meski jumlah ruang sidang kini lebih banyak dari sebelumnya, hanya sekira dua ruangan saja yang akan digunakan secara efektif.
Baca juga: Bupati Perintahkan DPUTR Kabupaten Bandung Berikan Penghargaan Kepada Warga Penyumbang lahan
“Karena jumlah hakim saat ini terbatas hanya enam, maka yang efektif untuk sementara digunakan dua ruang sidang saja,” jelasnya.
Disinggung terkait perkembangan jumlah perkara yang ditangani PA Cimahi, Diana memastikan hal tersebut tidak mengalami perubahan signifikan sejak beberapa tahu terakhir.
“Selama bebrerapa tahun sampai hari ini jumlah perkara di PA Cimahi tidak ada perkembangan, relatif stabil,” kata Diana.
Baca juga: Begini Tanggapan DPR Atas Rencana Pemerintah Potong Gaji Pegawai untuk Dana Pensiun
Selain dapat meningkatkan kualitas pelayanan, dengan gedung baru yang baik diharapkan Diana berdampak pada perdamaian kedua belah pihak yang berperkara.***(Heryana)
