Hadapi Tantangan Era Proxy , Sespim Lemdiklat Polri Gelar Seminar Literasi Siber

Nasional451 Dilihat

Bandung Barat – Berada di era siber, bangsa Indonesia harus tetap berdaulat, berdaya tahan, dan mampu berdaya saing.

Pernyataan tersebut disampaikan Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Prof. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si. usai membuka Seminar Sespimti Dikreg ke-33, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih lanjut Chryshnanada mengatakan, kepolisian pun dituntut untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, baik pelayanan keamanan, keselamatan, hukum, administrasi, hingga pelayanan kemanusiaan.

Baca juga: Pemkot Cimahi Dorong Ayah Berperan Lebih dalam Pola Asuh Anak Remaja

“Kita di Sespim ini mengajarkan Smart Policing, yaitu ada harmoni antara konvenstional Policing, Electronic Policing, dan Forensics Policing,” ungkapnya, Kamis (8/8/2024).

Konsep tersebut menurutnya didasarkan pada permasalahan yang akan dihadapi saat ini dan di masa mendatang, yakni permasalahan siber.

Maka dalam seminar yang diselenggarakan tersebut secara khusus mengupas isu siber beserta sejumlah permasalahannya secara komprehensif.

Baca juga: Nama 50 Anggota DPRD Kota Bandung yang Dilantik dan Tugas Penting Terdekat

“Kita harus menyiapkan SDM kita agar kita mulai peduli terhadap masalah-masalah siber. Sehingga kita tidak lagi diobok-obok, karena sekarang ini adalah era proxy, sehingga kita tetap masih punya jati diri sebagai bangsa,” tandasnya.

Seminar hari itu menurutnya juga menjadi sebuah upaya penting dalam membangun literasi siber terhadap berbagai pemanggu kepentingan.

“Kita harus mengubah mindset, cara-cara manual, konvensional, dan parsial ini potensi penyimpangannya besar,” ujarnya.

Baca juga: BPBD Kota Cimahi Pastikan Tingkatkan Teknologi Kebencanaan Tahun Depan

Seminar tak hanya terbatas pada peserta didik di Sespim Lemdiklat Polri saja, tetai juga melibatkan berbagai unsur, mulai dari kementerian lembaga, TNI, hingga masyarakat.

Harapan juga disampaikan Chryshnanada agar seminar tersebut dapat membangun peserta didik di Sespim Lemdiklat Polri menjadi pemimpin yang profesional, bermoral, modern, dan cerdas.

Kegiatan Seminar “Penaggulangan Serangan Siber di Indonesia” digelar Sespim Lemdklat Polri .

“Tentu kita harus mencintai Indonesia ini dengan para aparatnya sadar bahwa semua ini demi kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban,” pungkasnya.

Baca juga: Penjabat Wali Kota: Peningkatan Kapasitas Terbukti Berikan Andil Besar Kurangi Resiko Bencana

Sementara itu, Ketua Panitia Seminar Kombes Pol. Dr. Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan tujuan seminar tersebut.

Tema dan topik yang kami angkat terkait dengan kejahatan siber di Indonesia. Tapi saya turunkan lebih spesifik dengan “Kolaborasi Penanggulangan Serangan Siber di Indonesia”,” ungkap Jean.

Seperti tema yang dijelaskannya, seminar juga bertujuan membahas pentingnya pembinaan dan penertiban keteratuan sosial di dunia siber.

Baca juga: Rumah Tiga Lantai di Desa Sukamenak Mendadak Roboh dan Rata dengan Tanah

“Keteraturan sosial harus dibina dan ditertibkan tak hanya di dunia nyata, bahkan harus lebih intens lagi menciptakan keterauran sosial di dunia maya (virtual),” kata Jean.

Namun djelaskannya bahwa upaya penanggulangan kejahatan siber tak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus dengan kolaborasi.

“Maka judul yang kami angkat adalah “Kolaborasi Penanggulangan Serangan Siber di Indonesia”. Harapan kami dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia,” sambungnya.

Baca juga: Bahas RAPBN 2025, Presiden Jokowi Inginkan Akomodasi Seluruh Kebijakan Prabowo Subianto

Ada hal menarik dari seminar tersebut, yakni pelibatan berbagai istitusi dalam kemasan yang mengusung kearifan Nusantara.

Hal tersebut tampak dari tarian penyambut tamu yag menampilkan tarian Tor Tor dari Sumatera Utara.

Tak hanya itu, Lagu Indonesia Raya dan Bagimu Negeri dinyanyikan dengan iringan musik Sasando Rote dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Gerak Haru Keur Jabar 1 Deklarasikan Dukung Haru Suandharu pada Pilgub 2024

Pada bagian lain juga ditampilkan seni musik gamelan khas Jawa Barat binaan Kasespim Lemdiklat Polri, lengkap dengan pemain dan penarinya merupakan Polwan Sespim.

Acara ini saya kemas berupa kolaborasi unik, dari prosesi penerimaan tamu, MC, dan yang menyanyikan kebangsaan itu dari TNI-Polri dan kementerian Lembaga, khususnya dari Kejaksaan dan Kemenkumham,” jelasnya.***(BS)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *