Kota Cimahi – Kepastian ketersediaan bahan pangan seperti beras masih menjadi concern Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.
Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, saat ini pihaknya telah membuat sebuah program inovasi bernama Sibesti, yang merupakan akronim dari Siapkan Beras untuk Masyarakat Kota Cimahi.
Program Sibesti menurutnya dirancang untuk membantu pemenuhan kebutuhan beras warga Kota tanpa harus bergantung pada Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar Murah (OPM).
Baca juga: Peringati Hari Koperasi, Kepala Diskopukm Kota Bandung: Keberhasilan Pembinaan Berorientasi Kualitas
“Program Sibesti ini sudah berjalan beberapa bulan dan saya pun melihat antusias masyarakat sangat bagus,” tuturnya, Kamis (25/7/2024).
Diharapkannya, Sibesti menjadi sebuah inovasi yang berkesinambungan dalam upaya pengendalian inflasi.
Lebih lanjut Dicky menjelaskan, program tersebut secara teknis pihaknya siapkan setiap bulan melalui koordinasi kelurahan bersama Badan Usaha Logistik (Bulog).
Baca juga: Shin Tae-yong Jadi WNA Pertama Dapatkan Golden Visa Indonesia
“Tujuan dari program ini juga adalah untuk menyediakan pasokan beras yang stabil dan terjangkau,” sambungnya.
Dicky mengungkapkan, animo masyarakat yang cukup tinggi membuat penyediaan beras dalam program Sibesti ditingkatkan. Jika semula hanya 30 ton, kini ditambah menjadi 35 ton.
Ia juga menegaskan, melalui program tersebut pemerintah kota bermaksud memastikan kecukupan ketersediaan bagiwarga, sekaligus menjaga stabilitas harga.
Baca juga: Ratusan Paket Sembako dan Pengobatan Gratis di Hari Bakti TNI AU ke-77
“Ini merupakan langkah nyata mendukung kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada pasokan eksternal,” pungkasnya.
