Kota Cimahi – Bertempat di Kampung Nyalindung, RT 02 RW 05, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi memanen cabai rawit.
Dikatakannya, panen Senin (20/5/2024) itu merupakan kali keempat yang dilakukan kelompok Tani Hurip Jaya dengan bibit yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia.
“Bibitnya empat bulan yang lalu dibantu oleh Bank Indonesia dalam rangka pengendalian inflasi,” ungkapnya.
Baca juga: Lestarikan Kearifan Lokal, Kodim 0607 Kota Sukabumi Selenggarakan Festival Kicau Mania
Keberhasilan panen saat ini kata Dicky, menjadi bukti bahwa para petani dapat menjaga amanat (bantuan) yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI).
Pada akhir 2023 lalu, BI memberikan bantuan berupa ribuan bibit tanaman cabai kepada kelomok tani sebagai upaya pengendalian inflasi daerah di Kota Cimahi.
“Hari ini terbukti bahwa keseriusan kita bersama petani-petani, kelompok tani, Wanita Kelompok Tani, maupun Petani Milenial dalam upaya menyediakan komoditas cabai secara mandiri,” ujarnya.
Baca juga: Dihadiri 48 Kepala Negara, Presiden Jokowi Siap Buka KTT WWF di Bali
Melihat hasil yang melimpah pagi itu, Dicky mengaku senang dan bersyukur atas kinerja Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, berkolaborasi dengan kelompok tani.
Atas kinerja dan hasil yang nyata terlihat, Dicky juga menyampaikan apresiasi kepada Dispangtan Kota Cimahi dan pihak lainnya yang terlibat.
“Maka, yang kita lakukan hari ini adalah panen keempat. Saya merasa bibit-bibit bisa saya datangkan kembali,”ucapnya.
Baca juga: Ribuan Warga Sambut Bupati Bandung Ikuti Senam Bedas HUT ke 78 Kodam III Siliwangi
Ia berharap, dengan suksesnya Cimahi berswasembada cabai dapat menjaga ketersediaan, sekaligus menekan harga untuk tidak melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi).
Ditanya terkait alasan Pemerintah Kota Cimahi memilih kooditas cabai dalam upaya kemandirian pangan, Dicky mengatakan cabai cocok dengan lahan yang dimiliki.
Namun ia memastikan akan juga melakukan hal yang sama dengan komoditas lainnya yang berbeda, meskipun sebagian harus dilakukan melalui kerja sama antar daerah.
Baca juga: Mulai Senin Besok Jemaah Calon Haji Diberangkatkan Menuju Makkah
Disinggung soal pemkot meraih predikat WTP (Wajar Tanpa Pegecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan, ia menyebut hal itu sebagai capaian yang membanggakan.
Namun ia mengajak seluruh jajarannya untuk tidak cepat puas dengan hasil tersebut, mengingat pihaknya ingin terus meningkatkan prestasi, terutama berakaitan dengan pengelolaan keuangan dan aset daerah.
“Karena kita harus menjaga sesuatu yang kita raih. Apa yang telah diberikan BPK dengan sejumlah catatannya menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kita untuk menindaklanjutinya,” tandasnya.***(Heryana)
