Banten – Salah satu rekayasa lalu lintas yang di lakukan pihak kepolisian untuk mengurai kepadatan di ruas Tol Trans Jawa adalah dengan memberlakukan one way (satu arah).
Sistem yang diterapkan berdasarkan diskresi kepolisian tersebut diberlakukan dengan tujuan untuk memperlancar pergerakan kendaraan pemudik.
Alhasil, karena lancar, kendaraan pemudik pun lebih cepat tiba di tempat tujuan masing-masing.
Baca juga: Asiknya Mudik Menikmati Makan Gratis di Dapur Lapangan Brimob Polda Lampung
Hal tersebut berbeda dengan ruas tol Tangerang-Merak yang justru kendaraan harus lebih lambat tiba di Pelabuhan Merak, Banten.
Mengapa demikian? Kapolda Banten Irjen Pol. Abdul Karim menjelaskan alasanya.
Seluruh kedaraan di ruas tol Tangerang-Merak diharapkan tidak terlalu cepat tiba di pelabuhan karena dikhawatirkan menimbulkan kepadatan diarea pelabuhan.
Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran, Kendaraan di Tol Padaleunyi Terus Meningkat
“Jika menggunakan sistem contra flow, maka kendaraan akan lebih cepat sampai ke Merak, jadinya cepat juga menumpuk antreannya,” Kata Kapolda Banten seperti dikutip Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI.
Di sisi lain, Polda Banten juga harus menjaga keseimbangan jumlah kendaraan yang akan menyeberang dengan ketersediaan kapal.
Dalam arti, jumlah kendaraan yang siap menyeberang harus diatur ritmenya dengan perputaran kapal yang akan menyeberangkan mereka.
Baca juga: Bayar Kemahalan? Ini Tarif Parkir di Kota Bandung yang Sebenarnya
Kepolisian khawatir jika penumpukan kendaraan di pelabuhan justru akan membuat pemudik tidak aman dan nyaman.
Itulah alasan yang membedakan penanganan kendaraan di ruas tol Trans Jawa dengan tol Tangerang-Merak.
Jika di tol Trans Jawa diberlakukan one way untuk mempercepat laju kendaraan, sebaliknya di tol Tangerang-Merak justru dberlakukan delay system agar kendaraan melambat.***(Adel Hadianie)
