Jakarta – Mengawali tahun baru 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan angin segar bagi masyarakat Indonesia dengan membuka rekrutmen CASN sebanyak 2,3 juta formasi.
Jumlah tersebut menurut Jokowi akan dialokasikan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lainnya.
Dalam keterangan resminya di Istana Negara, Jumat (5/1/2023), Jokowi juga membuka peluang besar bagi para lulusan baru.
Baca juga: Terus Lakukan Perbaikan, PT KAI: Jalur Haurpugur-Cicalengka Sudah Bisa Dilintasi Kereta Api
“Pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru atau fresh graduate dengan membuka formasi CPNS 2024 sebanyak 690 ribu,” jelas Jokowi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 207 ribu disebutnya akan tersebar di instansi pemerintah pusat, sedangkan sisanya (483 formasi) akan tersebar di instansi daerah.
Dibukanya rekrutmen CASN 2024 kata Jokowi bertujuan untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital.
Baca juga: Diduga Minim Promosi, Galeri Kriya Bedas Sepi Pengunjung di Masa Libur Nataru
Selain itu, dengan formasi baru diharapkan dapat membangun efisiensi birokrasi serta mendorong peningkatan kinerja pemerintah.
Presiden mengatakan, apa yang disampaikannya itu merupakan undangan bagi talenta muda Indonesia untuk menjadi bagian dari reformasi birokrasi.
Lalu, bagaimana dengan tenaga non-ASN yang hingga ini masih menantikan kejelasan akan nasibnya?
Baca juga: Selamat! 117 Anggota Polresta Bandung Naik Pangkat Setingkat Lebih Tinggi
Mantan Wali Kota Solo itu juga memastikan pemerintah akan menata mereka melalui kesempatan 1,6 juta formasi menjadi PPPK.
Penataan bagi tenaga non-ASN disebut Jokowi telah sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 Tentang ASN.***(Heryana)
