Bandung Barat – Kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) disambut baik berbagai pihak, tak terkecuali pemkab Bandung Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Kehadiran KCJB bagi Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi seuah peluang untuk mengembangkan kepariwisataan di Bandung Barat.
Saat ini Disparbud KBB sedang mempersiapkan Tourism Information Center (TIC) sebagai sarana wisatawan memperoleh berbagai informasi potensi wisata di KBB.
Recananya TIC tersebut akan berada di stasiun KCJB Padalarang. Dengan demikian, Wisatawan yang datang dari ibukota akan langsung disuguhkan informasi pariwisata KBB dengan mudah.
Subkoordinator Analis Data, Kemitraan, dan Kerjasama Pariwisata pada Disparbud KBB Ukas Maolana Priatna mengungkapkan, selama ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak KCIC untuk merealisasikan rencana tersebut.
“Alhamdulillah kami sudah cukup lama berkoordinasi dengan KCIC, bahkan sebelum diresmikan oleh Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, pihak KCIC bahkan sudah menyiapkan sebuah tempat di dalam stasiun Kereta Cepat Padalarang. Hanya tinggal melakukan komunikasi sekali lagi untuk memastikan titik lokasinya.
“Rencananya Kamis ini kami akan bertemu kembali dengan KCIC untuk memastikan lagi titik lokasi di dalam stasiun,” imbuhnya.
UKas menjelaskan, TIC sendiri nantinya tak hanya menjadi tempat penyebaran informasi pariwisata KBB. Lebih dari itu, pihaknya akan menjadikan TIC sebagai sarana promosi pariwisata.
“Semoga segera terealisai ya, yang jelas TIC itu nantinya akan menjadi tempat mempromosikan destinasi wisata KBB, ekonomi kreatif, dan kebudayaan yang kami miliki,” ujar Ukas.
Sesuai dengan harapan pemerintah pusat yang disampaikan Presiden Jokowi sebelumnya, kehadiran Kereta Cepat hendaknya disambut baik daerah yang terlintasi untuk mengembangkan potensi ekonomi didalamnya.
Sementara itu, Disparbud KBB kata Ukas berharap dapat memanfaatkan kehadiran kereta cepat untuk meningkatkan kunjungan wisata ke KBB.
Dengan demukuan akan berkorelasi pula dengan peningkatan perekonomian daerah dan pendapatan asli daerah KBB.***(Hery)
