DPR Minta Pemerintah Kirim Tim Trauma Healing Bagi Anak-anak di Rempang dan Evaluasi Penggunaan Gas Air Mata oleh Polisi

Nasional439 Dilihat

Jakarta – Bentrokan antara warga dan Polisi di Rempang,Batam masih menyisakan trauma bagi anak-anak yang terdampak insiden terseut.

Untuk Anggota Komis IX DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan meminta pemerintah melalui kementerian terkait segera mengirim tim trauma healing.

Tim tersebut nantinya akan memberikan upaya penyembuhan anak-anak yang menjadi korban insiden di Rempang tersebut.

Menurut Netty, anak-anak di Rempang merasakan langsung bagaimana kepulan asap dari gas air mata masuk ke sekolah mereka.

“Jangan sampai kejadian tersebut menimbulkan persoalan kesehatan mental di kemudian hari,” kata Netty, Jumat (15/9/2023).

Dalam keterangan persnya itu Netty menyebut, trauma yang terjadi pada anak jika dibiarlan lama akan memperburuk kesehatan psikologis mereka.

Anak-anak merupakan sosok yang memiliki ingatan kuat terhadap sesuatu hal, termasuk mengingat kejadian buruk yang menimpa mereka.

“Jangan sampai mereka tumbuh dan berkembang dengan ingatan akan kekerasan,” tambahnya.

Politisi PKS itu juga meminta agar pemerintah segera menarik seluruh personel keamanan yang ditempatan di Rempang.

Insiden yang terjadi di Rempang kata Netty menjadi bukti buruknya penyelesaian masalah dengan menggunakan kekerasan.

Maka Kapolri katanya, harus segera menarik mundur personelnya serta melakukan evaluasi terhadap cara pengamanan aksi unjuk rasa.

Netty tidak mengharap jika kehadiran aparat keamanan di lokasi kejadian malah menjadi pemicu kericuhan.

Dalam menghadapi penolakan warga Rempang, pemerintah lebih baik mengambil langkah persuasif berupa dialog dengan warga.

Ia pun meminta agar aparat keamanan untuk tak lagi menggunakan gas air mata yang malah membuat koflik semakin meluas.***(hery)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *