Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher tampak geram dengan kejadian yang menimpa para pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Netty juga menyatakan keprihatinannya ketika mendapati data dari BP2MI yang menyatakan sebanyak 704 orang PMI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya nama ketika dipulangkan dari Malaysia. Angka tersebut merupakan akumulasi kejadian sejak 2014 hingga 2022.
“Jika melihat angkanya tentu ini kondisi yang sangat memprihatinkan. Dan dengan demikian berarti setiap pekan ada satu sampai dua orang PMI asal NTT yang meninggal dari Malaysia,” kata Politisi PKS itu dalam keterangan medianya, Jumat (10/3/2023).
Ia menjelaskan, PMI yang pulang tak bernyawa tersebut merupakan pekerjaan yang pergi ke Malaysia melalui jalur ilegal atau non prosedural. Mereka memutuskan berangkat ke negeri jiran setelah diiming-imingi oleh sindikat mafia trafficking.
Atas. Kondisi yang memprihatinkan dan terus terjadi tersebut, politisi asal Jawa Barat itu akhirnya mempertanyakan komitmen BP2MI dalam upaya memberantas mafia penempatan PMI ilegal.
“Banyaknya PMI melalui jalur non prosedural, menjadi bukti bahwa sindikat mafia penempatan PMI ilegal masih merajalela di negara kita. Lalu, Sudah sejauh mana realisasi komitmen BP2MI dalam memberantas sindikat mafia tersebut?” tanya Netty.
Selanjutnya, Netty meminta BP2MI dan instansi terkait segera melakukan evaluasi besar-besaran terkait penanganan PMI, terutama dan menjadi yang terpenting menurutnya yakni soal pencegahan penempatan PMI ilegal, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Yang menjadi catatan juga adalah, bahwa yang terlibat dalam penempatan PMI ilegal bukan hanya pihak swasta tapi juga ada oknum-oknum petugas yang menciptakan jalur gerbang tol pemberangkatan PMI ilegal,” sambungnya.
Dikatakan Netty, untuk membongkar mafia trafficking bukan perkara sulit jika pemerintah memiliki keinginan dan komitmen yang kuat.
“Sebenarnya tidak sulit untuk membongkar sindikat mafia ini hingga ke akar-akarnya. Apalagi titik-titik pelabuhan yang selama ini jadi gerbang tol pemberangkatan PMI ilegal sudah jadi rahasia umum. Persoalannya, pemerintah benar-benar komitmen memberantas atau tidak?” tandasnya.
