Pemkot Bandung Sukses Raih Dua Penghargaan Anugrah Media Humas dari Kemenkominfo

Bandung Raya560 Dilihat

Kota Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung capai dua penghargaan pada ajang Anugerah Media Humas (AMH) Tahun 2022 yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Pemkot Bandung jadi Terbaik I Kategori Penerbitan Media Internal (Inhouse Magazine) dan Terbaik II Kategori Media Sosial.

Penghargaan diterima Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brilyana pada Malam Anugerah AMH 2022 di Kraton Grand Ballroom Yogyakarta Marriot Hotel, Sleman, Yogyakarta, Kamis 24 November 2022.

Tahun ini AMH mengangkat tema “Semangat Humas untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.

Kota Bandung pada AMH 2022 jadi nominasi untuk kategori fasilitas sosial, website, dan penerbitan fasilitas internal (inhouse magazine). Ketiga kategori untuk Kelompok Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

Kategori penerbitan fasilitas internal, Pemkot Bandung mengalahkan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Buleleng (Taerbaik II) dan Pemkab Dairi (Terbaik III).

Untuk kategori fasilitas sosial, pemenang Terbaik I diraih oleh Pemkab Sumedang dan Terbaik III oleh Pemkab Tana Tidung.

“Penghargaan yang kami peroleh, melengkapi penghargaan yang pada mulanya udah diterima oleh Diskominfo Kota Bandung, yaitu penghargaan Anugerah Humas Indonesia (AHI) th. 2022,” ungkapnya.

Menurut Yayan, pada AMH di tahun ini banyak nominator baru. Hal itu membuktikan setiap pemerintah daerah tetap berinovasi jadi lebih baik di dalam mobilisasi fungsi kehumasan.

Bagi Diskominfo Kota Bandung, lanjut Yayan, timbulnya banyak nominator baru jadi penyemangat untuk meningkatkan mutu kehumasan.

“Dari setiap nominator bakal kami pelajari, mana yang dapat kami adopsi untuk mutu yang lebih baik,” katanya.

Yayan berharap, pada AMH di tahun 2023, Pemkot Bandung bakal capai prestasi yang lebih baik.

“Terima kasih kepada Wali Kota Bandung dan Sekretaris Daerah Kota Bandung yang selalu memberi tambahan wejangan pada kinerja Humas, Juga kepada para pimpinan OPD yang selama ini udah bekerja sama,” ujarnya

“Tak lupa kepada semua karyawan Diskominfo Kota Bandung yang udah jalankan tugas dan fungsinya di bidang kehumasan. Penghargaan malam ini sebagai hasil kerja keras tim yang patut diapresiasi,” imbuhnya.

Ke depan, ujar Yayan, tuntutan pada kerja humas jadi besar. Begitu termasuk bersama dengan tantangan yang dihadapi, jadi berat.

“Di jaman digital ini, humas mesti proaktif, mitigatif, dan kolaboratif. Kami bakal tetap memperbaiki kinerja untuk mencukupi tuntutan tersebut,” kata Yayan.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate di dalam sambutannya mengatakan, di dalam kurun waktu Agustus 2018 hingga awal November 2022 tercatat tersedia sebanyak 10.691 isu hoaks.

“Inilah karena itu peran Government Public Relations (GPR) di dalam sedia kan informasi yang akurat dan faktual bagi masyarakat jadi krusial. GPR punya peran sentral di dalam diseminasi informasi masyarakat,” katanya.

Peran utama GPR sebagai jembatan komunikasi program kerja pemerintah kepada masyarakat. Jembatan komunikasi ini jadi tanggung jawab GPR.

Sebagai jembatan komunikasi program kerja pemerintah kepada masyarakat menampung aspirasi publik serta membentuk image pemerintah.

Namun di ketika cepatnya laju persebaran informarsi. Urgensi GPR jadi lebih besar untuk dapat sedia kan informasi yang akurat serta untuk meluruskan misi informasi yang tersebar di masyarakat.

Sebagai saluran komunikasi publik pemerintah, GPR mesti dapat mengedukasi dan mengerahkan masyarakat untuk memelih sumber infiormasi yang kredibel sebagai acuan mereka.

Peran GPR jadi lebih gawat gara-gara bertanggung jawab untuk mentranslasikan kebijakan dan informasi pemerintah supaya dapat tersampaikan kepada masyarakat bersama dengan efektif dan efisien.

Johnny mengatakan, tantangan kehumasan jadi banyak ragam bahkan tak terprediksikan.

”Saat ini saja secara bersamaan kami dihadapkan bersama dengan bermacam tantangan, seperti disrupsi digital, pandemi Covid-19, hingga konflik geopolitik, konflik geosratgesis yang amat dinamis,” katanya.

“Tidak lama lagi kita bakal memasuki tahun-tahun politik, maka makin tambah krmbali tantangan yang mesti dihadapi insan GPR,” imbuh Johnny.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *