Pemkot Bandung Hadirkan Keluarga Tanginas Tekan Angka Stunting

Bandung Raya589 Dilihat

Kota Bandung – Berbagai upaya terus ditunaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam turunkan angka stunting. Mulai dari Pemberdayaan Perbaikan Pola asuh, Pola makan, hingga pembentukan Satgas ODF (Open Defecation Free).

Kali ini, Pemkot Bandung Kembali menghadirkan Pemberdayaan Keluarga Tanginas (Tanggap Stunting bersama Pangan Aman dan Sehat). Keluarga Tanginas dibentuk Pemkot sebagai upaya Pemkot dalam rangka turunkan Angka Stunting.

“Gerakan Bandung Tanginas Ini memberikan ilmu berkenaan pangan safe dan sehat bagi keluarga yang terindikasi Stunting, ada empat type sasaran, yakni ibu hamil, ibu menyusui, anak di Bawah dua th. dan balita,”jelas Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Yana Mulyana kala peluncuran Pemberdayaan Keluarga Tanginas, Rabu 16 November 2022.

Selain pelatihan pemberdayaan yang diikuti 151 Kader PKK di tingkat Kelurahan di Kota Bandung, dalam acara ini diberikan pelatihan Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember) dan paket tanaman dalam rangka pemberdayaan Keluarga Tanginas.

“Kegiatan ini mampu menjadi pemantik sehingga kader PKK mampu memberikan teladan. Lebih jauhnya menjadi upaya penurunan angka stunting di Kota Bandung. Dengan begitu, anak anak di Kota Bandung menjadi generasi emas,” tutur Yuni.

Sementara Itu, Kepala Baznas Kota Bandung, Akhmad Roziqin mengatakan, Pemberdayaan Keluarga Tanginas dapat fokus pada penanganan 755 keluarga stunting di 15 kelurahan lokus stunting.

“Program ini dapat berlangsung berkesinambungan. Baznas amat suka mampu berkontribusi dalam pembangunan di Kota Bandung terutama di bidang sesehatan,” mengetahui Akhmad.

Akhmad mengatakan, Baznas Kota Bandung dapat terus konsisten menunjang Pemkot Bandung. Untuk itu dirinya mengajak warga untuk bersama mirip berkontribusi mengakselerasi Pembangunan.

“Kita bergerak terus, insyaallah, kami siapakan 10 % dari keseluruhan penghimpunan. Misalnya obyek minimalis Rp24 miliar, maka dari itu dapat kami alokasikan untuk kesehatan, ” kata Akhmad.

Berdasarkan information e-PPGBM th. 2021 tercatat sebanyak 7.568 atau 7,59 % balita yang mengalami stunting di Kota Bandung.

Sejak 2019 Pemkot Bandung bekerja mirip bersama Baznas untuk menyediakan makanan siap santap bergizi di 15 kelurahan lokus stunting. Program ini terus jadi tambah hingga 2021, sebanyak 151 kelurahan sudah tersasar Bandung Tanginas.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *