Green Infrastructure, Fly Over 550 Meter Nurtanio hingga Abdurahman Saleh di 2023

Bandung Raya511 Dilihat

Kota Bandung – Rencana pembangunan fly over Nurtanio yang membentang berasal dari Jalan Nurtanio hingga Jalan Abdurahman Saleh sepanjang 550 meter itu akan digarap Agustus 2023. Pembangunan ditargetkan selesai pada April 2024.

Program ini merupakan program berasal dari pemerintah pusat yang dilakukan di Kota Bandung untuk membantu kereta cepat Jakarta-Bandung sebagai wujud konektivitas.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, fly over ini jadi bagian satu alternatif pemecah kemacetan di Jalan Nurtanio.

“Aspek waktu udah tampak jelas terukur. Satu hal lagi fly over akan datang untuk memecah kemacetan yang ada. Ini udah lama dimimpikan oleh Kota Bandung,” ujar Ema.

Namun, ia mengutamakan agar pembangunan difokuskan pada green infrastucture. Sehingga harus tersedia pembenahan drainase dan penghijauan kembali bagi pohon-pohon yang terkena dampak.

“Drainase terhitung harus diperbaiki. Tadi berasal dari Bappelitbang menyampaikan, tolong dibantu penataan koridor di bawahnya untuk penghijauan. Konsepnya harus infrastuktur hijau,” ungkapnya.

Dasar surat resmi berasal dari pemerintah pusat melalui Satker ke Pemkot Bandung tetap diproses sebagai syarat pemilihan wilayah (penlok). Sebab tak dipungkiri jika seandainya didalam sistem pembebasan lahan masyarakat jangan sampai merasa dirugikan.

“Terutama bagi yang lahannya terambil oleh rancangan penlok ini. Prinsipnya jangan sampai nanti merugikan masyarakat. Pun rekayasa jalannya harus mengetahui sementara pembangunan agar tidak mengganggu lantas lintas,” jabarnya.

Menurutnya, bersama dengan kehadiran fly over Nurtanio ini, nilai manfaatnya akan tambah bertambah setelah rel kereta api cepat selesai dibangun.

“Karena setelah orang turun dari kereta mereka bisa langsung dipermudah melalui fly over ini,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Satker PJM Wilayah IV Jawa Barat Kementerian PUPR, Dedi Hariadi menjelaskan, anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat untuk pembebasan dan uang ganti rugi (UGR) sebanyak Rp120 miliar.

“Hasil hitungan awal untuk pembebasan dan UGR adalah Rp120 miliar. Tapi kalau andaikata kurang, bisa kita ditambah lagi,” aku Dedi.

Timnya melalui para camat dan lurah udah berkoordinasi bersama dengan masyarakat setempat. Terdapat tiga kelurahan yang dilintasi fly over ini, yaitu Kelurahan Garuda, Dunguscariang, dan Husein Sastranegara.

“Luas lahan total 4.565 meter persegi. Fly over ini terdiri berasal dari satu lajur dan dua jalur,” jelasnya.

Konstruksinya akan digarap sepanjang 10 bulan. Tahap rencana penlok di awali Desember 2022 dan pengerjaan maksimal hingga 31 Desember 2022.

“Supaya step penyediaan lahannya bisa maksimal Maret untuk kita udah membayarkan ganti rugi atas semua sehingga kita bisa lakukan pelelangan di April 2023,” tuturnya.***(amd).

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *