Kabupaten Cianjur – Gempa tektonik (pergeseran lempeng bumi) dengan magnitudo 5,6 SR yang terjadi di kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB, mengakibatkan ribuan rumah dan puluhan fasilitas umum mengalami kerusakan. Sejumlah korban sudah dievakusi menuju beberapa rumah sakit dan tempat pengungsian.
Selasa (22/11/2022) pagi, Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Jawa Barat merilis dampak gempa cianjur yang dirasakan hingga ke kabupaten Bandung Barat (KBB), Sukabumi, Cimahi, kota Bandung, dan Bekasi. Sedikitnya 2.835 bangunan di kabupaten Cianjur dikabarkan mengalami kerusakan, dari jumlah tersebut 2835 rumah mengalami rusak ringan, 2 unit rumah rusak sedang, 2 unit rumah rusak berat, 10 unit gedung/kantor, 13 unit fasilitas pendidikan, 5 unit fasilitas kesehatan, 5 unit sarana ibadah, 1 unit ruko, serta 1 unit kios.
Fasilitas umum lainnya di Cianjur yang juga mengalami kerusakan diantaranya dua ruas jalan dan dua unit Jembatan. Sementara itu, kerusakan juga dialami ratusan rumah, beberapa fasilitas pendidikan, dan sarana ibadah di kabupaten Sukabumi.
Humas BPBD Jabar, Vivi Silvia mengatakan, saat ini pendataan masih terus dilakukan pihaknya. Bahkan menurutnya, data yang yang tersaji saat ini masih dinamis dan berpotensi mengalami perubahan seiring dengan pendataan yang masih dilakukan di wilayah Garut, kota Bogor, kota Sukabumi, kota Bekasi, dan lainnya.
Dalam data yang diterima redaksi Warta Pajajaran pada Selasa pagi, BPBD Jabar melaporkan jumlah pengungsi yang tersebar di BPBD kabupaten Cianjur, RSUD Cianjur, dan Taman Kota Cianjur sebanyak 7.060 jiwa, 103 korban meninggal dunia, 30 dilaporkan hilang, dan 377 mengalami luka.
Dalam upaya penanganan bencana yang berpusat di 6.84LS-107.05 BT 10 Barat Daya kabupaten Cianjur tersebut, BPBD Jabar telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten Cianjur. Sementara assesment juga dilakukan BPBD kabupaten Cianjur.
Posko dan tenda pengungsi telah didirikan BPBD dengan dukungan berbagai kelengkapan seperti dapur umum mobile, kendaran rescue dan serbaguna, sembako, air minum, mie instan, serta 500 lembar selimut yang sangat dibutuhkan mendesak oleh para pengungsi.***(Oha).