Bedas Coffee Festival Perkenalkan Komoditi Kopi Unggulan Kabupaten Bandung Dalam Balutan Kolaborasi Multi Sektor

Bandung Raya782 Dilihat

Kabupaten Bandung – Kenalkan produk kopi unggulan Kabupaten Bandung. Pemkab Bandung menggelar Bedas Coffe Festival dalam balutan kolaborasi multi sektor di Dome Bale Rame, Rabu 24 Agustus 2022.

Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap dengan terselenggaranya Bedas Coffee Festival dari berbagai produk UMKM di Kabupaten Bandung utamanya komoditas kopi dapat tersebarluaskan.

“Saya berharap event seperti ini bisa dilaksanakan berkelanjutan dalam upaya membantu para pelaku usaha di Kabupaten Bandung,” ujar DS dalam keterangan persnya, Rabu (24/08/22).

Lebih lanjut, Dadang menyebut produk kopi asal Kabupaten Bandung ini tak hanya dipasarkan secara lokal, ataupun regional. Bahkan masuk dalam skala nasional dan internasional.

Disamping itu, ketua panitia yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung, Wawan Ridwan mengatakan acara tersebut merupakan kolaborasi antar beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Pasalnya selain menampilkan kopi sebagai produk kebanggaan kabupaten Bandung, dalam acara tersebut juga berlangsung job fair yang difasilitasi oleh dinas Ketenagakerjaan kabupaten Bandung.

“Di acara ini Disnaker menyediakan 500 lowongan kerja, kemudian ada juga Distan yang menghadirkan petani kopi dari hulu ke hilir, lalu Disperindag juga dengan UMKMnya. Jadi kita ini kolaborasi ya”, jelas Wawan.

Menurut Wawan, Bedas Coffe Festival memiliki beberapa tujuan, termasuk menjadi ajang pencarian bakat dan kreatifias siswa tingkat SMA/sederajat yang selama beberapa bulan terakhir mengikuti seleksi untuk menjadi yang terbaik.

“Tujuannya yang pertama ini rangkaian HUT ke-77 RI, kedua adalah eduwisata tentang kopi, dan yang ketiga memberikan kesempatan kepada masyarakat akan peluang kerja, karena ada job fair. Disini juga mencari bibit-bibit kreatif dari tingkat SMA, karena ada 100 SMA yang menampilkan hasil kreasi ekskulnya msing-masing, dan ini hasil seleksi tiga bulan jadi yang tampil hari ini 15 sekolah”, tambahnya.

Berkaitan dengan nama kegiatan sendiri yang menonjolkan kopi sebagai komoditas kebanggan kabupaten Bandung, Wawan berharap acara tersebut dapat mendongkrak pertumbuhan minat dan kesadaran masyarakat akan perkembangan pariwisata di kabupaten Bandung.

“Dengan adanya atensi masyarakat terhadap kopi, kami berharap mereka juga bisa menjual wisata yang ada di kabupaten Bandung. Mereka secara bertahap beralih profesi menjadi petani kopi dari yang sebelumnya petani sayur. Memang tidak mudah mengalihkan profesi mereka untuk mengurangi tanaman sayur, itupun sudah berlangsung sejak 2011’, tutur Wawan.

Masih menurut Wawan, budidaya pertanian kopi memberi manfaat ganda, selain menghasilkan komoditas bernilai jual tinggi, tanaman kopi juga dapat menjaga struktur tanah dengan baik dibanding tanaman sayuran yang justru membuat tanah mudah longsor, terlebih jika diguyur hujan.

“Sesuai tupoksi kita terus menggairahkan wisata dan budaya yang berasal dari masyarakat bawah dulu, dari desa. Jadi kesadaranmasyarakat harus kita kembangkan untuk menjadi potensi ekonomi di sektor wisata dan budaya. Kalau masyarakatnya tidak punya kesadaran wisata, maka sulit untuk mendorong ke arah sana”, jelas Wawan.

Di akhir perbincangan, Kadisprbud kabupaten Bandung menjelaskan bahwa antusias dan perhatian masyarakat terhadap geliat pariwisata cukup besar, akan tetapi perlu kita pengembangan konsep dan manajemen agar pariwisata ini menjadi potensi yangg tidak bersifat musiman.

 

 

 

Jurnalis: Heryana

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *