Tak Sekadar Perantara, SPA Jalan Sangkuriang Kini Dilengkapi Alat Pengolah Sampah

Bandung Raya117 Dilihat

Kota Cimahi – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Chanifah Listyarini menceritakan perihal Stasiun Peralihan Antara (SPA) di Jalan Sangkuriang.

Seperti diketahui, SPA tersebut sebelumnya berfungsi sebagai titik perantara. Namun kini telah beralih menjadi pusat pengolahan sampah setelah dipasang alatnya.

“SPA sudah lama tidak dapat berfungsi optimal. Sekarang kami pasang alat pengolah sampah di sana, sehingga dapat mendukung upaya pengurangan tonase pembuangan,” jelas Chanifah kepada Warta Pajajaran, Rabu (19/11/2025).

Berita terkait: Begini Strategi DLH Cimahi Atasi Tumpukan Sampah Akibat Pembatasan Kiriman ke TPA Sarimukti

Selain pemasangan alat di SPA jalan Sangkuriang, Chanifah menyebut terdapat lima titik TPS di Kota Cimahi yang telah dilengkapi alat pengolah sampah. Hal itu dilakukan pihaknya untuk meningkatkan optimalisasi fasilitas yang ada.

Selain itu, seja awal tahun ini Pemerintah Kota Cimahi telah melimpahkan kewenangan pengelolaan sampah kepada masing-masing wilayah. Kebijakan tersebut ditandai dengan diterbitkannya Keputusan Walikota (Kepwal).

“Mulai awal 2025, Wali Kota Cimahi telah menerbitkan keputusan yang melimpahkan sebagian kewenangan pengelolaan sampah ke wilayah (kecamatan/kelurahan),” terangnya.

Baca juga: Pemdaprov Segera Ambil Alih Pembangunan Jalan Desa, KDM: Saya Ingin Yang Berkualitas

Melalui kebijakan tersebut, Pemkot berharap pengelolaan sampah dapat berlangsung optimal, dengan target 60 persen
sampah ditangani di tingkat wilayah. Sedangkan sisanya, atau 40 persen ditangani oleh kota di tingkat pengolahan tengah (middle).

Penataan juga terjadi pada Penggerobak yang bertugas. Mereka mulai diwajibkan memiliki Surat Jalan. Namun, di sisi lain mereka didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan perlindungan kerja.

Baca juga: Gubernur Jabar Ungkap Alasan Pilih Ayi Subarna Pimpin Sementara Bank BJB

Pembatasan tonase pengiriman sampah ke TPA Sarimukti memacu pemerintah daerah untuk dapat secara mandiri melakukan pengelolaan optimal. Untuk itu, Chanifah mengajak masyarakat lebih aktif dalam memilah sampah dari sumbernya.

“Sampahmu adalah tanggung jawabmu. Mari pilah sampah dari rumah. Ini membantu menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah persoalan besar di kemudian hari,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah sangat bergantung pada partisipasi warga.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *