KDM Sebut Terjadi Perbaikan Ketertiban Tata Ruang di Jawa Barat

Jawa Barat45 Dilihat

Kota Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan bahwa dalam sembilan bulan terakhir atau sejak dirinya memimpin, ketertiban tata ruang di Jawa Barat mengalami perbaikan yang signifikan.

Hal tersebut menurut Dedi Mulyadi dapat dilihat melalui sejumlah indikator yang ada. Perbaikan ketertiban tata ruang bahkan terjadi secara konsisten.

“Dalam waktu tidak terlalu lama kita bisa melihat perubahan signifikan pada ketertiban jalan raya, keramaian, dan berbagai ketidakteraturan lainnya,” ucap gubernur yang akrab disapa KDM itu.

Baca juga: Mengapa Kabupaten Pangandaran Pilih Ikan Marlin Jadi Ikon? Begini Penjelasannya

Semua itu terjadi kata KDM, sebagai dampak dari kerja sama dan keterhubungan yang baik antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah daerah provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat.

Selain itu, para penyelenggara birokrasi yang disiplin menurutnya juga memberi pengaruh positif pada meningkatnya kepatuhan para pelaku usaha karena tidak tercipta ruang ketidakpatuhan.

“Jika setiap perangkat daerah bekerja disiplin dan terintegrasi, maka ekosistem investasi akan tumbuh sehat,” tegas DM saat membuka The 7th West Java Investment Summit (WJIS) 2025 di Hotel Pullman Bandung, Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Dedi Mulyadi Ingatkan Tata Ruang dengan Identitas Lokal Tingkatkan Daya Saing Jawa Barat

Hal lain yang ia soroti adalah terkait dengan kebijakan publik. Menurutnya, sebuah kebijakan harus berbasis data, berbekal riset, serta mempertimbangkan dampak sosial.

Yang cukup menarik dari contoh yang disampaikan KDM adalah soal kebijakan larangan study tour. Kendati sempat menuai kritik dari sejumlah pihak, nyatanya kebijakan tersebut tak membuat jumlah kunjungan wisatawan menurun.

“Data BPS menunjukkan bahwa lima tahun terakhir jumlah wisatawan tertinggi di Jawa Barat justru terjadi saat ini,” ungkapnya.

Baca juga: Benarkah Pemerintah Bangun Pasar Panorama di Lahan Hasil Serobotan? Terduga Ahli Waris Jelaskan Begini

Terkait investasi, KDM menegaskan jika daerah yang dipimpinnya sangat terbuka. Hanya saja pihaknya akan tetap selektif untuk mempertahankan keberlanjutan ekosistem dan keamanan masyarakat.

Ditegaskannya pula bahwa investasi yang akan diterima adalah mereka yang memberi dampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi serta keberlanjutan lingkungan.

“Semakin ketat seleksi yang kita terapkan, semakin besar peluang menarik investor yang berkualitas,” ujarnya.***(Heryana)

Sumber: Humas Jabar

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *