KDM Jadikan Kantor Wilayah Gubernur Sebagai Pusat Komando Penanganan Bencana

Jawa Barat32 Dilihat

Kota Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan strategi mitigasi dalam menghadapi potensi bencana dengan menyiapkan pusat komando penanganan kebencanaan di daerah.

Saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana, di jalan Dipoegoro, Kota Bandung, Rabu (5/11/2025), Gubernur Dedi Mulyadi menyebut Pemprov Jabar mempersiapkan lima Kantor Wilayah Gubernur menjadi pusat komando penanganan bencana.

Menurut Dedi Mulyadi, lima Kantor Wilayah Gubernur tersebut disiapkan sebagai pusat komando ketika terjadi bencana besar. Hal tersebut merupakan langkah antisipasi yang dilakukan Pemprov Jabar.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Kagumi Program Pemberdayaan Masyarakat Ala Ponpes Al-Ittifaq Bandung

“Berdasarkan analisis, wilayah Cirebon menjadi lokasi paling aman sebagai pusat komando, sementara wilayah Purwakarta relatif lebih stabil,” kata Gubernur yag akrab disapa KDM itu.

Seperti diketahui, di era kepemimpinan KDM, dirinya mendirikan lima kantor wilayah gubernur yang tersebar di beberapa lokasi, diantaranya di Kota Bogor, Garut, Purwakarta, Kota Cirebon, dan Kota Bandung.

Dijadikannya kelima kantor tersebut sebagai pusat komando penanganan kebencanaan, merupakan langkah antisipasi dan kesiapsiagaan pemprov Jabar terhadap ancaman bencana.

Baca juga: Registrasi Administrasi Kependudukan Warga Bandung Barat Kini Cukup di Kantor Desa

Dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana, KDM menekankan pentingnya sikap tanggap tak hanya pada pasca bencana, tetapi juga dilakukan sebelum bencana itu terjadi.

“Yang paling penting bukan hanya tanggap setelah bencana, tetapi siaga sebelum bencana,” tandasnya.

Budaya siaga menurutnya, harus terus dibangun oleh berbagai unsur, termasuk masyarakat. KDM bilang, kepecayaan masyarakat terhadap informasi yang disampaikan BMKG dan lembaga lainnya masih rendah.

Baca juga: Pimpin Apel Siaga Bencana, Kapolres Cimahi: Kedepankan Sikap Humanis dan Empati

Kaitan dengan penanganan bencana itu sendiri, KDM menegaskan tidak mungkin dapat dilakukan masing-masing, akan tetapi melalui sinergitas seluruh unsur yang ada.

“Jangan menunggu bencana datang baru percaya pada peringatan dini,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan memastikan dukungan penuh pihaknya terhadap langkah kesiapsiagaan Pemprov Jabar menghadapi potensi bencana dengan menyiapkan 2.500 personel Polisi, TNI, BPBD, hingga unsur pemrintahan dan relawan.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *