Khawatirkan Biaya Perawatan Satwa, Karyawan Bandung Zoo Tuntut Kemenhut Buka Kembali Kunjungan Wisata

Wisata57 Dilihat

Kota Bandung – Sekira 50 karyawan Bandung zoo (Kebun Binatang Bandung) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Mandiri Derenten (SPMD), melakukan aksi demonstrasi damai pada Jumat (12/9/2025).

Dalam aksi demonstrasi yang berlangsung singkat itu, puluhan karyawan Bandung Zoo menuntut agar tempat wisata legendaris di Kota Bandung itu dibuka kembali dan beroperasi seperti sediakala.

“Kami pagi ini melakukan aksi damai terkait penutupan Bandung Zoo, dan kami berharap segera dibuka kembali karena ada kekhawatiran dari karyawan sebagai yang bertanggung jawab mengelola di lapangan,” kata Yaya Suhaya, koordinator aksi sekaligus Ketua SPMD.

Baca juga: Ratusan Dapur MBG di Kabupaten Bandung Ditargetkan Beroperasi Penuh Awal Desember 2025

Dijelaskan Yaya, selama penutupan bagi pengunjung sejak 6 Agustus 2025 lalu, biaya perawatan seluruh satwa di dalamnya murni mengandalkan keuangan Yayasan Margasatwa Tamansari yang menaunginya.

Ia mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan yayasan untuk pakan mencapai sekira Rp400 juta. Angka tersebut bahkan bertambah tinggi jika dihitung berikut gaji karyawan yang masih terus melakukan perawatan terhadap 710 individu satwa dari berbagai spesies.

“Karena kami tahu operasional Bandung Zoo itu hanya mengandalkan pengunjung, sehingga kami merasa khawatir penutupan ini akan mengganggu operasional Bandung Zoo,” kata Yaya.

Baca juga: Satpol PP Bandung Barat Bina Pelajar Terjaring Patroli Khusus

Kendati tak ada pemasukan selama peutupan, Yaya memastikan pakan dan perawatan kesehatan bagi satwa di Bandung Zoo masih diberikan yang terbaik dan berkualitas. Sehingga kondisi satwa hingga kini masih terjaga dengan baik.

“Alhamdulillah terjaga degan baik, kami karyawan masih memberikan makan dan pelayanan kesehatan kepada satwa secara normal, bahkan ada yang anakan juga. Hanya kami khawatir ke depannya,” imbuhnya.

Tingginya biaya operasional dan perawatan satwa menjadi alasan SPMD melakukan aksi damai Jumat pagi. Mereka hanya meminta agar Kementerian Kehutanan dapat kembali membuka Bandung Zoo bagi wisatawan.

Baca juga: Pemkot Cimahi Berikan Kesempatan Ratusan Warga Kuliah Gratis di Politeknik TEDC

“Sampai saat ini kita belum menerima bantuan dari pihak manapun dan hanya masih murni mandiri dari yayasan untuk biaya pakan,” terang Yaya.

Jika pun suatu hari ada donatur, lanjut Yaya, pihaknya tak akan mnerima donasi dalam bentuk uang, melainkan berupa pakan sesuai kebutuhan satwa di Bandung Zoo. Dengan demikian, donatur dapat berkoordinasi bersama pihak penyedia pakan terlebih dahulu.

Namun, ia kembali menegaskan bahwa hingga kini belum ada satu pihak pun yang memberikan bantuan atau donasi.Ia juga membantah isu yang menyebutkan Wali Kota Bandung telah memberikan bantuan.

Baca juga: Keluarga Kurang Mampu di Cimahi Dapatkan Bantuan Beras Premium 30 Kilogram

“Di luar banyak statemen seperti itu, bahwa kami menerima bantuan, padahal tidak ada, termasuk Wali Kota Bandung. Keterangan yang sebenarnya itu kita tidak pernah menerima bantuan dari pihak manapun,” tegasnya.

Jangankan bantuan yang tak kunjung datang dari berbagai pihak, sekedar peninjauan pun diakui Yaya tidak pernah dilakukan pemerintah selama penutupann berlangsung dari 6 Agustus 2025 hingga saat ini.

“Kami mungkin sementara akan menunggu hasil apakah aksi kami ini dipenuhi. Kalau masih tetap ditutup, kita akan melakukan upaya lain seperti melakukan audiensi bersama pemerintah atau DPRD, hingga kementerian,” kata Yaya.

Baca juga: Sekda Bandung Barat Tegaskan Tersangka Pencabulan Tiga Anak Tiri Bukan Sopir Bupati

Menurutnya, seluruh satwa yang ada merupakan tanggung jawab negara yang dijalankan oleh Kementerian Kehutanan, sehingga para karyawan akan terus menyuarakan tuntutan tersebut kepada Kemenhut sebagai pemilik tangung jawab.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *