Hindari Korupsi di Koperasi Merah Putih, Bupati Bandung Janji Kawal Operasionalnya

Uncategorized46 Dilihat

Kabupaten Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna berjanji akan selalu melakukan pengecekan terhadap operasional Koperasi Merah Putih di seluruh Desa dan Kelurahan di Kabupaten Bandung.

Hal tersebut akan dilakukan Dadang Supriatna dengan tujuan untuk memastikan Koperasi Merah Putih di daerahnya benar-benar berjalan optimal.

Selain itu, Dadang Supriatna yang juga sebagai Ketua Satgas Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bandung akan memastikan seluruh Koperasi yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto itu terhindar dari praktek korupsi serta penyelewengan aset dan modal.

Baca juga: Pemkot Cimahi Resmi Terapkan Pembatasan Jam Malam Bagi Pelajar

“Karena saya Ketua Satgas, saya akan turun langsung untuk mengecek kebenaran dan eksistensi Koperasi Merah Putih ini,” katanya Dadang, Senin (11/8/2025).

Dirinya juga berjanji akan membuatkan regulasi untuk memberikan perlindungan bagi para pengurus Koperasi Merah Putih (KMP), sekaligus melindungi kepentingan KMP dan kepala desa itu sendiri.

“Jadi, buat perencanaan sebaik mungkin, operasioanalnya seperti apa. Saya akan cek langsung,” imbuhnya.

Baca juga: Heboh Video ‘Jessica Radcliffe Diserang Orca’, Begini Fakta Sebenarnya

Saat menggelar konsolidasi dan sosialisai KMP Dapil 2 yang meliputi Dayeuhkolot, Margahayu, Katapang, dan Margaasih, , Dadang juga mengungkap upaya percepatan operasional KMP yang telah dibentuk di Kabupaten Bandung.

Salah satu upaya yang dilakukan dalam percepatan yang dimaksudnya, yakni dengan menginstruksikan Camat untuk melakukan pendampingan dan fasilitas bagi KMP di setiap desa.

Pendampingan dilakukan dapat berupa fasilitasi pembuatan rencana usaha KMP hingga membuat proposal untuk diajukan ke pihak bank yang akan memberi pinjaman modal koperasi.

Baca juga: Buntut Kasus Tembak Tiga Polisi di Lampung, Kopda Bazarsah Divonis Hukuman Mati

“Bulan September koperasi harus berjalan. Saya kasih waktu dua minggu untuk para camat melakukan fasilitasi dan pendampingan,” pintanya.

Menurut Bupati Dadang, setidaknya terdapat tujuh jenis usaha yang bisa dipilih oleh setiap KMP dengan bantuan dan dukungan riil pemerintah melalui beberapa badan usaha.

Semisal KMP yang memilih jenis usaha di bidang pengadaan kebutuhan pokok masyarakat, akan dibantu pasokan barangnya oleh ID Food. Atau di bidang gas elpiji akan dibantu Pertamina, serta usah lainnya.

Baca juga: Ketika Negara Nepal Belajar Pertanahan dan Tata Ruang ke Kementerian ATR/BPN

“Kalau KMP ini berjalan dan sehat, akan menggerakan roda ekonomi desa. Setelah saya hitung, akan berputar uang Rp28 triliun di Kabupaten Bandung,” pungkasya.***(Heryana)

 

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *