DPRD Cimahi Dorong Pemkot Terapkan Teknologi Pirolisis Ubah Sampah Jadi BBM

Bandung Raya55 Dilihat

Kota Cimahi – Ketua DPRD Kota Cimahi Wahyu Widyatmoko bersama Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Ledia Hanifa Amaliah meninjau pengolahan sampah yang diubah menjadi bahan bakar di Bank Sumber Daya Sampah Induk, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Senin (21/7/2025).

Inovasi mengubah sampah menjadi bahan bakar di bank sampah memang menarik perhatian kedua Legislator tersebut, hingga mereka mengunjunginya.

Usai meninjau proses pengolahan sampah menjadi bahan bakar, Wahyu Widyatmoko menjelaskan jika bahan yang digunakan dalam pembuatan bahan bakar itu adalah plastik yang berasal dari sampah.

Baca juga: Bupati Bandung Ultimatum Pejabat Berkinerja Buruk Akan Dikembalikan ke Posisi Awal

“Ada beberapa yang bisa diolah menjadi dua jenis bahan bakar, yaitu bensin dan solar,” kata Wahyu.

Lebih lanjut Politisi PKS itu menjelaskan, bahwa dalam prosesnya, sampah plastik diolah menggunakan mesin Pirolisis yang dikembangkan oleh Bank Sumber Daya Sampah Induk Melong RW 26, Leonard Sutandi.

Mengonversi sampah menjadi bahan bakar itu diinisiasi oleh Pegiat lingkungan setempat, Wahyu Dharmawan, bersama perwakilan Bandung Great dan Sumber Daya Sampah Melong 26.

Baca juga: Bukan Hotel Mewah, Ratusan Pejabat Pemkab Bandung Ikuti Pelantikan di Situ Cisanti

Sedangkan mesin Pirolisis sendiri sendiri sebelumnya dikembangkan pertama kali di Banjarnegara , Jawa Tengah pada 2014 silam. Sedangkan di Kota Cimahi baru diterapkan pada Februari 2025.

“Mesinnya baru satu, kapasitasnya juga masih terbatas, hanya mampu mengolah sekian ton sampah plastik per hari,” ungkap Wahyu Widyatmoko.

Untuk itu, DPRD Kota Cimahi mendorong agar pemerintah kota mempelajari mesin tersebut dengan harapan dapat menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Cimahi yang volumenya cukup tinggi.

Baca juga: Dukung Program MBG, SPPG Polresta Bandung Siap Beroperasi Agustus 2025

Kendati diakui jika penerapan mesin Pirolisis dengan teknologi Petasol itu memerlukan investasi yang tak sedikit, namun Wahyu menilai jika teknologi tersebut akan efektif menyelesaikan sampah di Kota Cimahi.

Terlebih berdasarkan pengamatannya di lapangan, mesin tersebut dinyatakan hampir menyelesaikan semua sampah yang ada, tanpa meninggalkan sisa. Tak hanya uapnya yang dapat menjadi solar, residunya pun dapat dimanfaatkan.

Karena efektivitasnya itu, ia menyarankan agar pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mau untuk mempertimbangkan penggunaan Pirolisis serta mengembangkannya agar memiliki kapasitas pengolahan sampah yang lebih besar.

Baca juga: Prabowo Klaim Capaian Investasi Nasional 2025 Lebih Cepat dari Target Waktu

Ketertarikan Wahyu Widyatmoko akan kehebatan mesin tersebut membuatnya berencana untuk membahasnya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi dalam rapat DPRD.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *