Wamensos Sebut Sekolah Rakyat Langkah Nyata Potong Transmisi Kemiskinan

Nasional92 Dilihat

Jakarta – Sekolah Rakyat yang merupakan inisiasi dari Presiden Prabowo Subianto disebut Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono sebagai upaya pemerintah dalam memotong transmisi kemiskinan.

Selain itu, melalui program Sekolah Rakyat, pemerintah menurutnya berupaya memuliakan masyarakat miskin. Pernyataan tersebut disampaikan Wamensoso Agus Jabo Priyono dalam sebuah acara yang diselenggarakan Komdigi, Rabu (25/6/2025).

“Kata Pak Presiden Prabowo kita harus melakukan pergerakan untuk memotong transmisi kemiskinan dan memuliakan orang-orang miskin dengan Sekolah Rakyat,” ungkapnya.

Baca juga: Ziarah ke Makam Palawan Jadi Rangkaian Perigatan Hari Bhayangkarake-79 Polresta Bandung

Dijelaskan Wamensos, Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi siswa yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Mereka akan mengikuti program pendidikan SMP dan SMA dengan sistem asrama.

Bahkan dalam acara tersebut, Agus mengatakan bahwa orang tua siswa Sekolah Rakyat juga akan diberdayakan secara ekonomi, serta rumah yang tinggalinya akan diperbaiki.

“Jadi, 500 ribu harus diperbaiki, dan 500 ribu kepala keluarga harus diberdayakan, disamping memotong transmisi kemiskinan, memuliakan orang-orang miskin,” kata Agus Jabo.

Baca juga: Segera Dilaunching Presiden, Pemkab Bandung Barat Siapkan Dua Lokasi Sekolah Rakyat

Wamensos berharap Sekolah Rakyat dapat menciptakan harapan baru bagi warga miskin, yang selama ini tidak pernah membayangkan bisa menyekolahkan anaknya karena kesulitan ekonomi.

Seluruh program Sekolah Rakyat dan pemberdayaan masyarakat miskin tersebut, dikatakannya sebagai implementasi instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem

“Ini membuat harapan baru, kebahagiaan baru bagi saudara-saudara kita sebangsa dan se-Tanah Air yang selama ini hidupnya dalam kemiskinan,” imbuhnya.

Baca juga: DPR Sebut Penjualan Pulau Indonesia Efek Lemahnya Penataan Adminstrasi

Disebutkannya, saat ini sudah tersedia 200 gedung yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat. Namun Kemensos RI mendorong setiap kepala daerah untuk segera mengusulkan lahan yang akan dibangun Sekolah Rakyat permanen mulai 2026 mendatang.

“Yang 200 ini sifatnya sementara, maka yang dipakai adalah gedugnya punya kemensos punya Kemnaker dalam bentuk BLK, termasuk kampus. Daerah yang 200 titik ini segera usulkan lahan untuk membangun Sekolah permanen,” jelasnya.

Ia targetkan pada 2026 seluruh daerah di 200 titik tersebut sudah mengusulkan lahan agar segera menerima siswa baru. Pasalnya, gedung yang tahun pertama ini berjalan tak akan cukup menampung siswa dalam jumlah yang lebih banyak.***(Heryana)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *